BREAKING NEWS
 

Tekan BOR Rumah Sakit, Jabar Perkuat Strategi Isoman

Reporter & Editor :
FAZRY
Selasa, 13 Juli 2021 06:08 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat telekonferensi bersama CISDI : Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Risiko Kematian Pasien Isolasi Mandiri di Gedung Pakuan, Bandung, Senin (12/7/2021). (Dok. Humas Pemprov Bandung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menekan tingkat keterisian kamar rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR), Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memperkuat strategi isolasi mandiri baik di rumah maupun pusat isolasi desa/kelurahan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, strategi tersebut antara lain menahan pasien Covid-19 bergejala ringan agar tidak dirawat di rumah sakit.

Tetapi, bersama pasien tanpa gejala mereka diharuskan melakukan isolasi mandiri di rumah maupun di pusat isolasi yang ada di setiap desa/ kelurahan.

"Menahan warga agar tidak ke rumah sakit ini butuh edukasi karena hasil kajian kita banyak dari mereka yang gejala ringan, itu harusnya isolasi mandiri di rumah," jelas kang emil di Gedung Pakuan Bandung, Senin (12/7/2021).

Baca juga : IOC Dan Menpora Sepakati Target Peringkat Di Olimpiade

Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, warga yang isolasi mandiri tidak perlu khawatir karena akan dikirimkan obat-obatan secara gratis. Mereka juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui telekonsultasi di Pikobar.

"Obat-obatan akan dikirimkan tinggal daftar di Pikobar, kalau kesulitan petugas di desa akan membantunya," ujarnya.

Untuk menjamin ketersediaan obat tersebut pihaknya bahkan sudah menjalin kesepakatan dengan 10 perusahaan farmasi. Sehingga pasien yang isolasi mandiri dapat tertangani.

"Kami sudah kontrak dengan 10 perusahaan farmasi untuk ketersediaan obat bagi yang isoman," kata Kang Emil.

Baca juga : Kemenkumham Sabet 2 BKN Award 2021 Terkait Manajemen Kepegawaian

Anggaran untuk obat-obatan dan penanganan lainnya bagi pasien isolasi mandiri ini sudah tersedia, yakni Rp 140 miliar yang berasal dari 11 proyek infrastuktur yang dihentikan sementara.

Adsense

Kang Emil melanjutkan, ada sekitar 10.000 tempat tidur yang telah disediakan di pusat isolasi di desa/ kelurahan se-Jabar.

Pemda Provinsi Jabar juga sudah bekerja sama dengan sejumlah hotel yang diubah menjadi pusat penyembuhan.

"Artinya pasien yang akan sembuh di rumah sakit kami pindahkan ke hotel yang kini jadi pusat penyembuhan," ucapnya.

Baca juga : Menaker Perkuat Satu Data Ketenagakerjaan

Kang Emil melanjutkan, bagi pasien isolasi mandiri yang membutuhkan oksigen, mulai minggu depan akan disiapkan subsidi lewat posko oksigen yang akan didirikan.

"Untuk pasien isoman minggu depan sudah disiapkan subsidi oksigen, kami akan dirikan posko oksigen," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense