Sebelumnya
Kata Hasto, ada banyak faktor yang dipertimbangkan Mega. Bukan hanya tingkat elektoral semata. Elektabilitas tinggi belum jadi jaminan untuk dipilih. Kata dia, penetapan capres PDIP juga tak lepas dari tradisi Mega berkontemplasi untuk memohon petunjuk dari Tuhan Yang Mahakuasa.
"Tradisi itulah yang dibangun oleh Bu Megawati, sehingga pada momentum yang tepat pasti nanti ada keputusan yang terbaik tentang siapa yang dicalonkan," kata Hasto, dalam diskusi 'Siapa Capres PDI Perjuangan', Jumat (17/9).
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, Ganjar punya modal popularitas yang tinggi sebagai capres. Ganjar sering mendapat apresiasi dari masyarakat di media sosial karena mampu memanfaatkan saluran itu dengan baik seperti membagikan saat mengunjungi warga, mencicipi kuliner, hingga ketika bersepeda.
Baca juga : Sahabat Ganjar Deklarasi Di 17 Negara
"Saat ini, media sosial telah menjadi elemen komunikasi politik yang perannya melampaui partai politik dan warga," kata Ujang, kemarin.
Warganet menanggapi deklarasi ini dengan beragam komentar. Ada yang senang, ada juga yang masih pikir-pikir dulu.
Akun @nadhraf menilai, Ganjar sebagai sosok yang tepat menjadi pemimpin bangsa di 2024. "Ayo Pak Ganjar," serunya, sambil menyisipkan tagar #17NegaraSahabatGanjar.
Sementara, akun @antowaryabto meminta pendukung Ganjar jangan grusa grusu. “Mbok yo sabar to. Isih suwe...to," pesannya. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.