Sebelumnya
Ahmed mengatakan, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menyatakan komitmennya terhadap perhelatan World Expo tahun ini.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak peluang dan inovasi yang menyatu dengan teknologi modern dan pengetahuan lokal.
“Muatan informasi dan desain paviliun yang unik, adalah manifestasi dari keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia,” jelas Ahmed.
Baca juga : Dubes Heri Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Perdamaian Dunia
Luncurkan Spice Up The World
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Indonesia meluncurkan kampanye program Indonesia Spice Up The World. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan rempah-rempah dan bumbu Indonesia.
Dengan program ini juga, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor rempah hingga 25 persen menjadi 2 miliar dolar AS tahun 2024 dan penambahan 4 ribu restoran Indonesia di mancanegara.
Baca juga : Salut Sama Nakes Indonesia, Mental Pejuang...
Adapun ekspor rempah-rempah Indonesia pada Januari-Agustus 2021 tercatat 499,1 juta dolar AS. Nilai tersebut tumbuh 12,88 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Produk rempah Indonesia yang diekspor adalah pala, cengkeh, lada putih, kayu manis, dan kapulaga. Negara tujuan utama ekspor rempah Indonesia adalah Amerika Serikat, China, India, Vietnam dan Belanda.
Program yang dinaungi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini melibatkan lintas kementerian/lembaga. Adapun target potensialnya adalah Australia dan negara-negara di Afrika, meski tidak menutup kemungkinan dari negara lain di penjuru dunia.
Baca juga : Sandiaga: Momentum Jadikan Pariwisata Indonesia Berkelas Dunia
“Atas nama Indonesia, dengan rendah hati kami merasa terhormat menjadi bagian dan bisa berbagi sejarah kami, budaya, aspirasi. Dan tentu saja, tidak terlupakan kekayaan kuliner lezat khas Indonesia dengan komunitas global,” pungkas Lutfi. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.