RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas meresmikan revitalisasi Pasar Nglorok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (6/3) lalu. Pada kesempatan itu, dia sempat berkeliling berbincang dengan pedangan dan pembeli di pasar tersebut.
“Harga sembako sekarang bagaimana, ibu-ibu?” tanya Ibas kepada ibu-ibu yang ada di pasar.“Langka, mahal, Pak, mahal, naik terus," teriak mereka,” ujar mereka.
“Waduh!” sahut Ibas. “Sabar. Sabar,” lanjutnya lagi.
Mendengar keluhan ini, Ibas mengelus dada. Dia meminta pedagang dan pembeli mengoptimalkan stok yang ada.
Meski begitu, dia happy bisa bertemu langsung dengan penduduk pasar. Mendengarkan keluhan dan harapan rakyat.
Misal, cabe mahal, kedelai langka serta minyak goreng langka dan tinggi harganya. Jadi keseluruhan harga sembako mahal, ya? Keluhan dan aspirasi ini akan kita salurkan kembali nantinya, serta dicarikan solusinya,” terang Ibas dalam keterangannya, Selasa (8/3).
Dia juga meminta jangan ada yang menimbun barang-barang komoditi. Jual sesuai harga eceran tertinggi (HET). “Pedagang boleh untung tapi pembeli juga tidak harus membeli terlalu mahal,” bebernya.
Dia juga meminta, para pedagang untuk berniaga secara arif. Tanpa harus saling sikut ataupun mendahului dalam hal mencari konsumen.
Baca juga : Jelang lawan Arema FC, Dua Pelatih Dan Lima Pemain Persija Kepatil Covid
“Para pedagang di sini juga bisa saling bekerja sama, saling bertukar kalau stok dagangannya sedang kosong. Tidak perlu saling bersaing ya, kita rawat pasar ini bersama-sama,” imbuhnya.
Dia juga berharap, pemerintah pusat dan daerah bisa cepat memberikan solusi serta aksi nyatanya menjinakan harga sembako.
Selain berbincangan dengan pedagang, Ibas juga ikut membantu pedagang menimbang minyak goreng.
Revitalisasi Pasar
Baca juga : Mendag Girang Harga Migor Sesuai Harapan
Revitalisasi Pasar Nglorok tidak lepas dari peran Ibas bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pasar yang dulunya kumuh menjadi lebih bersih, tertata, dan telah menerapkan protokol kesehatan.
Pasar Nglorok ini kini berstandar SNI dan menerapkan protokol kesehatan ketat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
“Dulu, mohon maaf, bisa dibilang pasar ini (Pasar Nglorok) kondisinya kumuh, becek dimana-mana. Tapi sekarang menjadi lebih modern, lebih bersih, semuanya jadi lebih tertata,” kata Ibas.
Di akhir sambutannya, Ibas terus mengingatkan kepada seluruh warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kalau sudah ada yang merasa sakit, tidak perlu dipaksakan datang ke pasar. Istirahat yang cukup, makan dan minum bergizi, insya Allah nanti pulih kembali,” tutup dia. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.