Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tekan Kasus Omicron

Pemda Kawasan Aglomerasi Jabodetabek Harus Kompak

Sabtu, 22 Januari 2022 06:25 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Damar-Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Damar-Medcom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 varian Omicron semakin tinggi, khususnya di DKI Jakarta. Karena itu, daerah yang masuk kawasan aglomerasi Jabodetabek harus terus berkoordinasi dan menjaga kekompakan untuk mencegah kasus semakin menyebar.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi di Jakarta sangat mempengaruhi sejumlah daerah lain di sekitarnya. Apalagi, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta naik ke level 2.

“Perlu kekompakan antar Pemerintah daerah (Pemda) untuk mengupayakan strategi pencegahan penularan kasus,” ujar Wiku.

Baca juga : 5 Suspek Omicron Sehari, Ratusan Warga Kota Tangerang Positif Covid

Wiku meminta kepala daerah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) terus memantau perkembangan kasus Omicron di wilayahnya masing-masing. Koordinasi pengendalian Covid-19 kudu dioptimalisasikan.

“Prediksi puncak kasus Omicron pada Februari hingga Maret bisa dipatahkan jika pengendalian antardaerah berjalan baik. Prediksi masih bisa kita ubah dengan usaha yang sungguh-sungguh, yaitu dengan protokol kesehatan (prokes),” tuturnya.

Wiku mengatakan, bagi sektor esensial yang masih beroperasi, harus memperhatikan prokes secara menyeluruh. Sebagaimana aturan yang telah ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) sesuai dengan aktivitas masyarakat.

Baca juga : Alhamdulillah, Yang Wafat Nol

Adanya peraturan tersebut, lanjut Wiku, semata-mata dilakukan untuk melindungi setiap lapisan masyarakat, sesuai tingkat kerentanannya.

Selain itu, berbagai intervensi pencegahan harus dilakukan di waktu yang bersamaan untuk menghasilkan proteksi yang optimal.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan meminta wilayah aglomerasi Jabodetabek mengakselerasi vaksinasi dosis ketiga atau booster. Dengan begitu, gelombang varian Omicron bisa segera diantisipasi.

Baca juga : Dunia Alami Lonjakan Kita Harus Waspada

“Perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek. Saya minta Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat segera mengakselerasi vaksinasi booster,” pinta Luhut.

Luhut mengingatkan, provinsi lain juga bersiap meski hingga saat ini angka kematian tetap terjaga di level rendah. Jika melihat pengalaman negara lain, perawatan rumah sakit dan tingkat kematian dapat meningkat ketika kasus naik berkali-kali lipat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.