Resmikan Pasar Nglorok, Ibas Dengar Curhat Pedagang-Pembeli Soal Sembako Mahal Dan Kelangkaan Migor

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasar Nglorok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur melakukan revitalisasi besar-besaran. Pasar yang dulunya tergolong kumuh, kini menjadi lebih bersih, tertata, dan sudah menerapkan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono hadir mengawal dan meresmikan pasar tersebut menjadi berstandar SNI alias Standar Nasional Indonesia. Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro, menaruh harapan besar pada pasar tradisional ini.

"Dulu, mohon maaf, bisa dibilang pasar ini (Pasar Nglorok) kondisinya kumuh, becek di mana-mana. Tapi sekarang menjadi lebih modern, lebih bersih, semuanya jadi lebih tertata," ucap Ibas.

Baca juga : Anjing Pelacak Siap Bekuk Begal Dan Bubarkan Tawuran

"Para pedagang di sini juga bisa saling bekerja sama, saling bertukar kalau stok dagangannya sedang kosong. Tidak perlu saling bersaing ya, kita rawat pasar ini bersama-sama," pesan anggota komisi VI DPR ini.

Dalam peresmian revitalisasi pasar tipe D yang bekerjasama dengan kementerian Perdagangan dilaksanakan pada Minggu (6/3) tersebut, Ibas juga mengecek kondisi dan berdialog secara langsung dengan para warga, untuk menyerap aspirasi mereka.

"Harga sembako sekarang bagaimana, ibu-ibu?" tanya Ibas, yang dijawab riuh keluhan para pedagang dan pembeli, "Langka, mahal, pak. Naik terus," jawab mereka. "Waduh! Sabar, sabar," timpal Ibas.

Baca juga : Resmikan Pasar Legi, Puan Maharani Sapa Pedagang Surakarta

Dia mengaku senang bisa bertemu langsung dengan para pedagang, dan mendengarkan langsung apa yang dikeluhkan dan diharapkan oleh rakyat. Sebagai wakil rakyat, hal ini jadi perhatiannya.

"Misal, cabe mahal, kedelai langka serta minyak goreng langka dan tinggi harganya. Jadi keseluruhan harga sembako mahal, ya? Keluhan dan aspirasi ini akan kita salurkan kembali nantinya, serta dicarikan solusinya,” terangnya.

Ibas juga mengingatkan, jika ada barang yang langka, jangan sampai ada yang menimbun. Lalu, barang itu juga harus dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET). "Pedagang boleh untung tapi pembeli juga tidak harus membeli terlalu mahal," imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.