Dark/Light Mode

Blusukan Ke Pasar Kramat Jati

Mendag Girang Harga Migor Sesuai Harapan

Jumat, 4 Februari 2022 08:47 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengecek ketersediaan dan keterjangkauan harga sembako, termasuk minyak goreng di Pasar Raya Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin. (Foto: Akbar Surya Ramanda/ Magang Foto RM).
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengecek ketersediaan dan keterjangkauan harga sembako, termasuk minyak goreng di Pasar Raya Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin. (Foto: Akbar Surya Ramanda/ Magang Foto RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi blusukan ke pasar tradisional untuk mengecek ketersediaan dan keterjangkauan sembako dan minyak goreng (migor).

Kemarin, Lutfi blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia ingin memastikan harga dan ketersediaan migor di pasar usai dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan terkait ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) migor.

Ditemani Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, Lutfi berbincang dengan sejumlah pedagang. Tercatat, ada 11 toko yang disidak.

Baca juga : Blusukan Ke Danau Toba, Menhub Cek Layanan Angkutan Penyeberangan

Mulai dari toko kelontong, sayuran, kelapa parut, beras, daging, sampai pelaku usaha makanan di dalam pasar. Semua ditanya soal harga oleh Lutfi.

“Mengecek ketersediaan dan keterjangkauan harga-harga. Yang paling penting itu dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan untuk urusan minyak goreng,” ujar Lutfi kepada awak media.

Lutfi senang, di Pasar Kramat Jati harga migor sesuai yang diharapkan. Migor untuk kemasan premium dijual Rp 14 ribu per liter. Sementara kemasan sederhananya dibanderol Rp 13.500 per liter. Begitu juga dengan minyak goreng curah, harganya turun menjadi Rp 11.500 per liter.

Baca juga : Makan Soto di Salatiga, Jateng, Pengunjung Ajak Airlangga Hartarto Foto Selfie

Lutfi mengakui, harga migor di pasar tradisional belum sepenuhnya seragam dengan harga yang ditetapkan Pemerintah.

Saat ini, kata dia, pedagang masih mencampur minyak goreng yang sebelumnya dibeli menggunakan harga tinggi dengan minyak goreng yang harganya sudah turun.

Hal itu pula yang menyebabkan masyarakat masih kerap menemukan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liter.

Baca juga : Operasi Pasar Di Salatiga, Airlangga Hartarto Disambut Histeris Emak-emak

Namun, Lutfi memastikan, dalam dua hingga tiga hari ke depan, harga minyak goreng curah akan sesuai dengan HET yang telah ditetapkan Pemerintah.

“Ini semua usaha kita, kerja sama kita, yang saya bilang berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dari pemilik minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), pemilik pabrik minyak goreng, sampai distribusinya semua berkontribusi,” jelas Lutfi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.