RM.id Rakyat Merdeka - Senayan mengapresiasi kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 39,31 triliun tahun ini. Capaian positif ini diraih di tengah ketidakpastian ekonomi.
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan, raihan laba bersih BRI ini meningkat 103,34 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 19,25 triliun. Hal ini tentu bukanlah perkara gampang di tengah tantangan ekonomi yang penuh ketidakpastian.
“Tentu kita apresiasi keberhasilan BRI yang mampu membukukan laba bersih cukup signifikan tahun ini. BRI tetap mampu menunjukkan kinerja positif di tengah badai ketidakpastian ekonomi saat ini. Ini capaian yang sangat luar biasa,” kata Darmadi di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Baca juga : Pecah, Rekor Lelang Pembangunan PLTB dengan Tarif Terendah Sepanjang Sejarah
Dia mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari keberpihakan BRI terhadap para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). BRI memberikan proporsi kredit terhadap UMKM sebesar 84,2 persen yang mampu menggairahkan para pelaku usaha.
“Implementasi kebijakan tersebut mencerminkan bahwa BRI pro terhadap UMKM,” ujar politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.
Darmadi menilai, keberhasilan BRI tersebut tentu saja tidak terlepas dari kode moral yang diterapkan Kementerian BUMN selama ini. “Juga berkat menjalankan shared value AKHLAK, yakni Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” ucap Bendahara Megawati Institute ini.
Baca juga : Proyek IKN Perkuat Kocek BUMN Karya
Anggota Badan Legislasi DPR ini menilai, BRI di bawah kepemimpinan Sunarso mampu menjalankan AKHLAK itu semua secara proporsional dan kredibel. BRI juga mampu menjalankan instruksi pemerintah terhadap keberpihakan kepada pelaku UMKM. Ini ditopang oleh fakta dan bukti dari proporsi kredit ke UMKM yang cukup kredibel sehingga mampu tumbuh sebesar 84,2 persen.
“Soal kompetensi, BRI cukup berkompeten menjalankan apa yang jadi keinginan pemerintah yaitu BUMN harus jadi lokomotif ekonomi paling depan,” ucap pakar ekonomi kerakyatan ini.
Selain itu, Darmadi menilai BRI juga cukup Adaptif terhadap situasi dan kondisi ekonomi baik global maupun domestik. “Kalau tidak Adaptif tidak mungkin mereka berhasil membukukan laba bersih seperti saat ini,” sambung dia.
Baca juga : Gempa M5,3 Guncang Garut, Getaran Terasa Hingga Kabupaten Bandung
Darmadi bilang, BRI mengimplementasikan cita-cita konstitusi bahwa kesejahteraan masyarakat harus jadi skala prioritas. Juga, menunjukkan loyalitasnya secara bersamaan baik kepada pemerintah selaku regulator dan masyarakat sebagai pemilik saham terbesar BRI. “Loyalitas itu dijalankan dengan baik oleh BRI di bawah kepemimpinan pak Sunarso sebagai Dirut saat ini,” pujinya.
Kendati demikian, Darmadi mengingatkan BRI agar tidak terlalu berpuas diri atas capaian yang diraih saat ini. Capaian ini harus dijadikan batu loncatan untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar lagi ke depannya. Mengingat tantangan ekonomi ke depan diperkirakan akan jauh lebih menantang.
“Jangan terlena, jangan cepat puas diri. Tantangan ke depan makin berat,” pungkas legislator dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu itu. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.