Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pecah, Rekor Lelang Pembangunan PLTB dengan Tarif Terendah Sepanjang Sejarah

Rabu, 16 November 2022 15:27 WIB
Dari kiri: Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) (PLN) Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Australia & Indonesia Total Eren Kam Tung Ho, Direktur PT Adaro Power Mustiko Bawono, dan Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk PLTB Tanah Laut di Bali, Selasa (15/11). (Foto: Istimewa)
Dari kiri: Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) (PLN) Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Australia & Indonesia Total Eren Kam Tung Ho, Direktur PT Adaro Power Mustiko Bawono, dan Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk PLTB Tanah Laut di Bali, Selasa (15/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Total Eren dan PT Adaro Power memenangkan tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 MW di Tanah Laut Kalimantan Selatan.

Konsorsium itu terpilih, setelah memberikan penawaran listrik per kWh terendah kepada PT PLN (Persero). Terendah dalam sejarah pembangunan PLTB di Indonesia.

Dalam pembangunan PLTB di Sidrap, penawaran terendah adalah sebesar 11 cUSD/kWh. Di Jeneponto, turun lagi sebesar 10 cUSD/kWh.

Sedangkan penawaran konsorsium dua perusahaan tersebut adalah sebesar 5,5 cUSD/kWh.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Australia & Indonesia Total Eren, Kam Tung Ho dan Direktur PT Adaro Power, Mustiko Bawono dan disaksikan oleh Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir di Bali, pada Selasa (15/11).

"Penetapan pemenang sebagai pengembang proyek merupakan salah satu milestone penting menuju tahapan selanjutnya, yaitu penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dan Financial Close," jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Baca juga : Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Negara Berkembang

Darmawan mengatakan sesuai arahan pemerintah, PLN terus mendorong target net zero emission pada 2060.

Oleh karena itu, potensi angin yang cukup besar di daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan, akan dimaksimalkan pemanfaatannya dengan pembangunan PLTB.

Darmawan menuturkan, PLN melakukan sejumlah inisiatif dalam mendukung agenda transisi energi, yang dicanangkan pemerintah.

Salah satunya, melalui penambahan pembangkit hijau, dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang ada di daerah-daerah PLTB dengan kapasitas 70 MW. Dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh.

Targetnya, pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan bisa diperkuat pada tahun 2024.

Kehadiran PLTB Tanah Laut diharapkan dapat berperan dalam mengurangi emisi CO2 sebesar 220 ribu ton per tahun, dan berkontribusi dalam pencapaian target pengurangan emisi CO2 secara nasional sebesar 34,8 persen.

Baca juga : Demokrat Kukar Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Terkait hal ini, Boy Thohir mengatakan, Adaro terus berupaya melakukan transformasi dan tumbuh menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan.

“Proyek ini menunjukkan komitmen kami dalam membangun Adaro yang lebih hijau, melalui pilar Adaro Green, yang fokus pada pengembangan berbagai sumber energi baru terbarukan. Di samping meningkatkan kontribusi Adaro untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau," papar Boy Thohir.

Sementara Direktur PT Adaro Power Mustiko Bawono mengatakan, bersama mitra Total Eren, pihaknya merasa bersyukur, karena berhasil memenangkan proyek PLTB Tanah laut dengan kapasitas 70 MW.

“Dengan dukungan dan kerja keras dari instansi finansial serta mitra kontraktor dan pabrikan, kami berharap proyek strategis ini dapat mendukung Pemerintah dan PLN, mencapai target bauran energi baru terbarukan di Indonesia,” tuturnya.

Di lain pihak, Managing Director Total Eren Australia & Indonesia Kam Tung Ho mengucapkan terima kasih kepada PLN, atas kesempatan menunjukkan komitmen dalam pengembangan PLTB Tanah Laut.

Total Eren adalah produsen listrik swasta energi terbarukan terkemuka Prancis, dengan lebih dari 3,7 GW aset energi terbarukan yang telah beroperasi. Atau sedang dalam konstruksi secara global.

Baca juga : Andika Cek Langsung Keamanan Saat Presiden Berkunjung ke Papua

Di kawasan Asia-Pasifik, Total Eren memiliki lebih dari 1,1 GW proyek pembangkit listrik tenaga angin dan surya.

"Kami sangat antusias mencapai tonggak sejarah khusus ini, bersama mitra Adaro Power dan PLN," ujar Kam Tung Ho.

"Kami sangat menantikan dimulainya pembangunan PLTB Tanah Laut. Total Eren telah menginisiasi pengembangan proyek ini dalam 7 tahun terakhir, dengan proses tender yang kompetitif,” imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.