BREAKING NEWS
 

Nge-Vlog Bareng Ari Lasso, Bamsoet Sampaikan Pesan Kebangsaan

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Minggu, 30 Agustus 2020 14:13 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama musisi Ari Lasso. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Ari Lasso nge-vlog kebangsaan mensosialisasikan Empat Pilar MPR kepada 1,15 juta subscribers youtube dan 1,7 juta followers instagram Ari Lasso. Kolaborasi pemilik akun youtube Bamsoet Channel dan Ari Lasso TV ini menekankan pentingnya toleransi dalam berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena tanpa toleransi, tak mungkin Indonesia bisa merdeka pada 17 Agustus 1945.

"Dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, para pendiri bangsa yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) maupun Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), terdiri dari beragam etnis dan agama. BPUPKI yang dibentuk pada 1 Maret 1945, terdiri dari 63 anggota yang berasal dari 40 orang etnis Jawa, 7 orang Sunda, 4 orang Tionghoa, 3 orang Padang, 2 orang Madura, 1 orang Batak, 1 orang Indo-Belanda, 1 orang Arab, 1 orang Banten, 1 orang Lampung, 1 orang Ambon, dan 1 orang Minahasa. Dari segi pemeluk agama, 55 orang Muslim, 8 orang Non-Muslim yang terdiri dari Tionghoa, Budha, dan Kristen. Merekalah yang melahirkan dasar negara, Pancasila, pada 1 Juni 1945," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam tayangangan akun YouTube Bamsoet Channel, Sabtu (29/8).

Adsense

Baca juga : Arsenal Vs Liverpool, Gunners Siapkan Kejutan Susulan

Mantan Ketua DPR ini menambahkan, BPUPKI kemudian dibubarkan pada 7 Agustus 1945. Saat itu jugalah dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang berjumlah 21 orang, terdiri dari 12 orang Jawa, 3 orang Sumatera, 2 orang Sulawesi, 1 orang Kalimantan, 1 orang Nusa Tenggara, 1 orang Maluku, dan 1 orang Tionghoa. Merekalah yang menetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara, menyusun pemerintahan pusat dan daerah, hingga merancang lembaga tinggi dan kelengkapan negara.

"Jauh sebelum kehadiran BPUPKI maupun PPKI, bangsa Indonesia secara bergotong royong tanpa mengenal perbedaan suku maupun agama, juga telah berjuang mengorbankan harta dan nyawa melawan penjajah. Menandakan bahwa proklamasi kemerdekaan tak akan terjadi tanpa adanya toleransi dari setiap warga negara," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Nelayan

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, hilangnya semangat toleransi dalam berbagai sendi kehidupan akan membuat bangsa Indonesia lemah. Karena itu, jangan biarkan setiap anak bangsa kehilangan jiwa toleransi.

"Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Presiden Joko Widodo sudah menegaskan agar jangan ada yang merasa paling agamis maupun Pancasilais sendiri. Jangan merasa paling benar dan memaksakan kehendak. Sikap seperti itu biasanya justru malah mendatangkan perpecahan. Perdamaian dan kesatuan bangsa hanya akan tercapai jika setiap anak bangsa mau membuka diri terhadap berbagai perbedaan yang ada. Jadikan perbedaan sebagai rahmat dari Tuhan YME. Bukan sebagai sumber konflik perpecahan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense