BREAKING NEWS
 

Terima Kunjungan Kim Sanghee

Bamsoet Minta Pemerintah Korsel Berikan Perhatian Khusus Ke WNI Penderita Corona

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Rabu, 25 November 2020 14:48 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat menerima Wakil Ketua Parlemen Korsel Kim Sanghee, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (25/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah Korea Selatan (Korsel) memberikan perhatian khusus terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana. Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), saat ini tercatat ada lebih dari 37 ribu orang warga Indonesia yang menetap di Korea Selatan. Lebih dari 1.400 di antaranya adalah pekerja dan mahasiswa yang tinggal di Kota Daegu, salah satu pusat penyebaran virus Covid-19 di Korea Selatan.

"Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat hingga awal November 2020 ini sudah ada 43 WNI di Korea Selatan yang terpapar Covid-19. Alhamdulilah, 41 di antaranya sudah sembuh dan 2 sudah mulai stabil. Sebagai sahabat, kita mendukung berbagai langkah pemerintah Korea Selatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 disana, dengan tak lupa memberikan perhatian khusus kepada para WNI yang terkena Covid-19," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat menerima Wakil Ketua Parlemen Korsel Kim Sanghee, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (25/11).

Turut hadir para anggota Parlemen Korea Selatan, antara lain Nam Insoon, Kwon Insook, Yang Kumhee, Min Byoungdug, Lee Yong, Kim Myungsin, Hwang Seungki, dan Lim Jeung. Hadir pula Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Perjuangkan Kesejahteraan Guru, Khususnya Honorer

Ketua DPR ke-20 ini menilai, hubungan bilateral Indonesia-Korsel sudah meningkat tajam dalam beberapa dekade terakhir. Terutama sejak ditandatanganinya Joint Declaration on Strategic Partnership to Promote Friendship and Cooperation in the 21st Century oleh kedua Kepala Negara pada 4 Desember 2006. Kemitraan ini kemudian ditingkatkan Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in menjadi Special Strategic Partnership pada 9 November 2017.

Adsense

"Indonesia dan Korea Selatan juga tergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Melibatkan 10 negara ASEAN ditambah lima negara besar lainnya yakni Australia, New Zealand, China, Jepang dan Korea Selatan. Menjadikan RCEP sebagai kemitraan perdagangan terbesar dunia dengan total GDP 26 triliun dolar AS dan melibatkan hampir sepertiga populasi warga bumi," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang dan negara asal investasi terbesar bagi Indonesia. Nilai perdagangan Indonesia dan Korea Selatan dari Januari-September 2020 mencapai 9,65 miliar dolar AS.

Baca juga : Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Terus Genjot Pemberian Stimulus

"Investasi Korea Selatan di Indonesia pada tahun 2020 berjumlah 1,14 miliar dolar AS yang tersebar di 2.412 proyek. Nilai tersebut turun dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 2,02 miliar dolar AS yang tersebar di 3.274 proyek. Kami mendorong investasi Korea Selatan di Indonesia bisa kembali ditingkatkan. Apalagi saat ini sudah ada kemudahan perizinan melalui UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, Indonesia dan Korea Selatan juga telah memiliki kerja sama dalam beberapa proyek pengadaan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista). Seperti kapal selam, pesawat latih, kendaraan tempur dan pengembangan bersama pesawat tempur KF-X/IF-X.

"Kedua negara juga telah meresmikan Kapal Selam KRI Alugoro 405 di Surabaya pada 11 April 2019 hasil kolaborasi PT PAL dengan DSME sebagai kapal ketiga hasil kerja sama Joint Venture Kapal Selam Batch ke-1 RI-Korea Selatan. Kerjasama pertahanan antar kedua negara harus terus ditingkatkan, agar kedua negara bisa saling mengembangkan industri pertahanan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense