Dark/Light Mode

Sering Terjadi Kecelakaan

Warga Minta Perlintasan Liar Kereta Api Segera Ditutup

Minggu, 1 November 2020 05:41 WIB
Salah satu lintasan kereta api di Jakarta Selatan. (Foto : Istimewa)
Salah satu lintasan kereta api di Jakarta Selatan. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Jakarta kerap menimbulkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa. “Ini kan berbahaya, sebaiknya semua perlintasan KA yang liar ditutup saja,” pinta Hendry, warga Jakarta Barat, kemarin.

Dia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun flyoveratau underpass di setiap perlintasan.

“Jika belum dibangun, pantau terus dong perlintasan liar ini. Jangan sampai dibuka oleh oknum warga. Sebab, di sini kerap terjadi kecelakaan,” kata Hendry.

Baca juga : Antisipasi Penyebaran Covid, Warga Masuk Kota Bogor Kena Rapid Test

Kejadian teranyar di Perlintasan Kampung Klingkit, Rawa Buaya, Jakarta Barat. Seorang pengemudi ojek online (ojol) terseret kereta di perlintasan. Motornya ringsek tak berbentuk. Beruntung korban hanya mengalami luka. Kejadiannya, tepat di Kampung Klingkit RT 01/RW 11, Kamis (29/10) jelang siang.

Seorang saksi mata, Rusli (40), yang berprofesi sebagai penjaga pintu air ini melihat driver ojol terlampau dekat dengan rel kereta. Akhirnya terserempet Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line jurusan Tangerang-Duri.

Pantauan Rakyat Merdeka, perlintasan KA ini terletak persis di samping Kali Pesanggrahan yang mengalir dari Kembangan menuju ke Cengkareng Drain. Di sini, terdapat double track kereta dan ratusan perjalanan KRL dan KA Bandara melintas setiap hari.

Baca juga : Warga Diminta Partisipasi Cegah Banjir

Perlintasan tak ada palang pintu. Hanya dijaga sukarelawan. Firman, sukarelawan penjaga perlintasan mengakui, hampir per tiga bulan sejak 2007, ada saja orang atau kendaraan tersambar KA di perlintasan ini. Beberapa korban tewas di tempat.

“Kita sukarela saja menjaga perlintasan. Sering orang yang apes, nggak denger kali ya. Padahal setiap lewat perlintasan, kereta pasti klaksonnya melengking,” ungkap Firman.

Tak hanya di perlintasan Kampung Klingkit, banyak perlintasan liar yang hanya dilengkapi dengan perlintasan sederhana yang dijaga sukarelawan. Misalnya, di wilayah Basmol, Cengkareng. Rel kereta yang melewati Kali Cengkareng Drain ini hanya dijaga sukarelawan di dua sisi Kali Ceng- kareng Drain, tepatnya di Jalan Kembangan Baru dan Jalan Cengkareng Drain Timur.

Baca juga : Pulang Dari Kroasia, Gelandang Muda Persija Senang Banyak Kemajuan

Pintu palang terbuat dari bambu dan besi yang dikerek dengan tali. Saat kereta akan lewat, penjaga berdiri di gubuk kecil. Penjaga sudah hafal jadwal kereta KRL dan Kereta Bandara melintas. Sambil meniup peluit, Firman berteriak memberi peringatan kepada pemotor. Lalu menarik tali menutup pintu kereta.

Perlintasan tanpa palang pintu juga ada di Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat. Tepatnya di Jalan Marga Jaya, Rawa Buaya. Perlint- asan ini kadang-kadang saja ada yang jaga. Saat tak ada petugas, warga menggunakan instingnya saat akan melintasi rel kereta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.