RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengajak publik, untuk melihat kebutuhan tes PCR sebagai syarat perjalanan dari berbagai sudut. Tak cuma dari sisi ekonomi saja, tetapi juga sisi kesehatan dan sosial.
"Jangan sampai, karena terlalu fokus ke sisi ekonomi, kita jadi kecolongan. Apalagi, sekarang ini, varian Delta Plus menyebar lebih cepat," kata Rahmad kepada RM.id, Selasa (9/11).
Selain itu, Rahmad juga meminta pemerintah, agar berhati-hati dalam memutuskan kebijakan tes PCR sebagai syarat perjalanan.
Baca juga : Tito Terima Penghargaan Alumni Terhormat Dari NTU Singapura
Dalam mengambil keputusan, ia menganjurkan pemerintah untuk melibatkan para epidemiologi, akademisi, pakar kesehatan hingga pakar penerbangan.
"Sebelum diputuskan, pemerintah mestinya mengundang banyak ahli, baik yang pro PCR ataupun kontra. Dengarkan saran mereka sebelum mengambil keputusan," tutur Rahmad.
"Sehingga, ketika putusan itu sudah diambil, harus kita terima dengan baik. Ayo kita gotong royong. Jangan setelah diputuskan, ada 1 orang membikin opini, lalu menjadi rujukan masyarakat di media sosial maupun media lainnya. Ini yang nggak boleh," imbuhnya.
Baca juga : Perlu Tahu, 7 Fakta Soal Tes PCR Bagi Penumpang Luar Negeri Di Bandara Soetta
Terpenting, Rahmad meminta masyarakat lebih berhati-hati, terhadap mutasi virus Covid-19. Apalagi, di banyak negara, kasus Covid meningkat lagi.
"Filipina, Singapura, dan Malaysia termasuk yang sedang meningkat, meski saat ini sedang proses melandai. Kemunculan varian Delta Plus (AY.4.2) di Singapura dan Malaysia harus diwaspadai," beber legislator asal Jawa Tengah itu.
Sebelumnya, Koordinator Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah akan kembali mengkaji syarat PCR untuk perjalanan. Demi menahan mobilitas yang tinggi jelang libur Natal dan Tahun Baru. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.