BREAKING NEWS
 

Usul Ekspor Ganja

Politisi PKS Coreng Partai Dakwah

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : ADITYA NUGROHO
Sabtu, 1 Februari 2020 07:49 WIB
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Permintaan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rafli Kande, agar ganja dilegalkan sebagai komoditas ekspor, dicibir warganet. Rafli dinilai telah mencoreng wajah PKS sebagai partai dakwah.

Usulan pelegalan ganja mengemuka dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan, agus Suparmanto, kemarin.

Menurut Rafli, ganja punya potensi ekspor besar. Karena, di beberapa negara memanfaatkan ganja untuk kebutuhan farmasi.

“Jangan kaku kita, harus dinamis berpikirnya. Ganja ini tumbuhnya mudah di aceh. Saya rasa, ganja harus jadi komoditas ekspor bagus,” kata Rafli.

Dia menyebut, adanya konspirasi global di balik penentuan ganja sebagai narkotika golongan 1. Sebagaimana juga tercantum dalam UU No 35 tahun 2009 Pasal 8 Ayat 1.

Padahal, kata Rafli, ganja tidak sebahaya yang dituduhkan selama ini. Justru, narkotika jenis lain lebih berbahaya daripada ganja.

Baca juga : Kemendagri Dorong Inovasi dan Fasilitasi Pengembangan Perpustakaan di Daerah

“Narkotika yang lain dibuat nomor sekian. Padahal, yang paling sewot dan gila sekarang masuk penjara itu bukan orang ganja,” terang anggota DPR asal Aceh itu.

Rafli mengatakan, punya dua konsep untuk menggali potensi ganja, yakni melalui penetapan zonasi pilot project industri Ganja Aceh untuk kebutuhan medis beserta turunannya dan membentuk mekanisme sistem program ini.

“Jika pemerintah serius mau kelola dengan bijaksana, tinggal kita ajak teman DPR dan seluruh institusi terkait, kita revisi, yang terpenting kita harus menutup celah penyalahgunaan,” tuturnya.

Apalagi, kata Rafli tumbuhan ganja tidak haram jika ditinjau dari hukum agama. Menjadi haram, lanjut dia adalah penyalahgunaannya.

Adsense

“Legalisasi ganja Aceh itu, untuk komoditi ekspor sebagai bahan kebutuhan medis dan turunannya, bukan untuk penyalahgunaan dan bebas dipergunakan.”

Lalu bagaimana respons Mendag? Agus menilai pernyataan Rafli itu baru sebatas usulan. Secara teknis ia mengaku harus mempelajari aturan yang berlaku terlebih dahulu. “Aturannya, selama ini tidak diperbolehkan. Ke depannya bagaimana kepentingannya untuk apa,” kata Agus menanggapi.

Baca juga : KPK Tetapkan Komisioner KPU dan Politikus PDIP Sebagai Tersangka

Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN), Sulistyo Pudjo Hartono, tidak sepakat dengan usulan Rafli tersebut. Alasannya, selain karena ganja termasuk narkotika, Indonesia juga telah menandatangani Konvensi Internasional PBB Tentang Narkotika tahun 1961 atau juga disebut United Nation of Single Convention on Drug 1961.

Dalam konvensi itu, ganja disebutkan termasuk dalam narkotika. “Kita termasuk 1 dari 73 negara yang menandatanganinya,” kata Sulistyo kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, langsung menegur keras Rafli Kande soal usulannya tersebut.

“Pak Rafli, sebagai pribadi anggota DPR namun tidak mewakili sikap PKS, berbicara dalam forum Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan tentang peningkatan ekspor komoditas nasional dan lokal untuk menggenjot ekonomi dan pemasukan negara,” kata Jazuli.

Menurut Jazuli, usulan Rafli tidak mencerminkan sikap Fraksi PKS. Karena itu, pihaknya perlu meluruskan dan mengoreksinya.

“Apalagi telah menimbulkan salah paham dan framing terhadap PKS, partai yang selama ini justru dikenal vokal menolak narkoba dan mendukung BNN,” ujar Jazuli.

Baca juga : Dongkrak Ekspor, Kemendag Akan Pimpin Misi Dagang ke Taiwan

Warganet juga ikut heboh dengan usulan politisi PKS itu. ada yang mendukung ada juga yang nyinyir. Akun @IvelineDB termasuk kubu yang menentang usulan ini. “Ya ga bisa dong. Itu barang haram. Haram diperdagangkan. Mau GA berkah Negri ini,” tolaknya.

“Coba kalo PDIP atau PSI yang ngomong begini.. bersilit² dah kadrun2,” sindir akun @meow_leader. “PKS ini udah mabok agama, mabok ganja pula,” ledek @exrul.

Sementara akun @PambudiTri menyentil sikap PKS yang pernah mendukung fatwa rokok haram oleh Muhammadiyah. “Mantap PKS. Rokok Haram, Ganja bisa diekspor... Yes.. ha ha,” kelakarnya. “Stempel halal nya jangan lupa,” canda akun @f_purwatmo. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense