Sebelumnya
Sementara Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, PAN sudah merasa keenakan menggunakan strategi menjadikan artis sebagai tokoh politik. Awalnya, PAN hanya menjadikan artis sebagai perangkul suara alias vote getter untuk dijadikan calon legislatif (Caleg).
“Sekarang artis mengisi jabatan strategis partai, ini sebenarnya menjadi bumerang bagi PAN. Terutama para kader yang berdarah-darah membangun partai, tidak dapat jabatan,” ujarnya.
Baca juga : PBSI Pastikan, 8 Pemain Yang Dihukum BWF Bukan Penghuni Pelatnas Cipayung
Dosen Ilmu Politik Universitas Bung Karno ini menganalisa, PAN sejak dulu bergantung kepada sosok artis untuk menaikkan elektabilitas dan menggerakkan mesin partai. Memang, cara ini efektif bagi PAN. Tidak sedikit kader PAN yang memiliki kualitas top di panggung politik.
Apalagi, katanya, di sistem politik proporsional terbuka, membuka jalan para artis yang memang sudah mendulang popularitas untuk lebih dikenal masyarakat ketimbang non artis. Ini adalah siasat parpol agar cepat mendapatkan elektabilitas.
Baca juga : Siap Jadi Orang Pertama Divaksin
“Bagi saya, kalau nggak hati-hati, PAN bisa merugi. Partai yang dipilih karena figur, sulit bertahan,” pungkasnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.