Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah Prabowo-Sandi Jadi Menteri

Pendukung Capres 02 Minta Sumbangan Pilpres Dibalikin

Minggu, 27 Desember 2020 08:05 WIB
Prabowo dan Sandiaga menangis dan gembira saat menerima sumbangan uang receh dari para pendukungnya, di Pilpres 2019 lalu. Foto-foto seperti ini bertebaran di medsos, kemarin. Foto ini dipasang netizen yang kecewa karena Prabowo-Sandi jadi menteri.
Prabowo dan Sandiaga menangis dan gembira saat menerima sumbangan uang receh dari para pendukungnya, di Pilpres 2019 lalu. Foto-foto seperti ini bertebaran di medsos, kemarin. Foto ini dipasang netizen yang kecewa karena Prabowo-Sandi jadi menteri.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekecewaan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum juga reda. Mereka masih belum rela calon yang didukungnya jadi menterinya Jokowi. Saking keselnya, mereka pun minta duit sumbangan untuk Pilpres lalu dikembalikan. Waduh gimana nih Pak Prabowo dan Bang Sandi?

Bergabungnya Sandi dalam kabinet Indonesia Maju rupanya masih menyisakan kekecewaan bagi pendukung fanatiknya. Kecewa lantaran merasa dibohongi. Apalagi Sandi pernah berucap siap jadi oposisi setelah kalah dalam Pilpres 2019. Namun, baru setahun berlalu, Sandi sudah menjilat lidahnya sendiri.

Kekecewaan para mantan pendukung ini diekspresikan dengan berbagai cara. Ada yang berkicau di akun miliknya sendiri. Tapi, ada juga yang terang-terangan “menggeruduk” akun Twitter Sandi yang beralamat di @sandiuno.

Setiap Sandi berkicau, ratusan bahkan ribuan mantan pendukungnya ramai-ramai menuliskan komentar. Macam-macam komentarnya. Ada yang hanya menumpahkan uneg-uneg. Ada juga yang meminta sumbangan Pilpres lalu dibalikin.

Fenomena ini mulai muncul di Twitter Kamis lalu, atau sehari setelah Sandi dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat itu, Sandi mengunggah foto dirinya saat memimpin rapat perdana dengan jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Baca juga : Netizen Dukung Pemerintah Siapkan Nakes Dan Vaksinator

“Dalam rapat ini saya menyampaikan tiga hal untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kicau @sandiuno.

Cuitan tersebut langsung diserbu pendukungnya. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan ikut menanggapi dengan mengunggah foto Sandi saat mengangkat dua kantong besar berisi dana sumbangan kampanye tepat di antara wajahnya. Umar juga mengunggah foto Prabowo menjinjing satu kantong besar berisi dana sumbangan kampanye.

Dana sumbangan kampanye itu merupakan pemberian para pendukungnya di Pilpres 2019. “Kalian berdua masih ingat momen ini @sandiuno @prabowo?” tulis @Umar_Hasibuan75.

“Bagaimana ikhlasnya pendukung kalian berdua membantu kampanye anda. Tapi sekarang kalian sangat berbahagia dengan jabatan menteri tanpa mengindahkan perasaan pendukung kalian dulu,” kicaunya sambil menyisipkan tagar #Terlalu.

Umar heran, dengan sikap Sandi yang begitu bangga ketika jadi menteri. “Kalau anda jadi menteri, kenapa mesti ada pilpres? Begitu bangganya anda jadi menteri. Nggak malu apa anda dengan pendukung-pendukung anda yang dulu berpeluh darah?” ucapnya.

Baca juga : Kejar Produksi 1 Juta Barel, Menteri ESDM Dukung Transformasi Hulu Migas

Tak lama, Umar berkicau lagi. Untung mereka berdua nggak jadi presiden dan wapres. “Baru jadi menteri saja pendukungnya mereka lupakan, bagaimana kalau jadi penguasa?” tukasnya.

Kicauan bernada serupa bertebaran di kolom komentar @sandiuno. Sebagian menagih janji Sandi dan meminta sumbangan yang diberikan dibalikkan. “Sorry broo, dulu ada sumbangan saya di sini, tapi itu dulu,” ucap akun @ondarnis sambil memajang foto Sandi membawa dua plastik besar berisi uang sumbangan relawan dan pendukungnya.

Akun @gindo_e juga ikut menagih sumbangan yang diberikan pada 2019. “Bang Sandi, tolong dibalikkan lagi sumbangan pendukung Pilpres dulu ya,” ujarnya. Pemilik akun @opaldonil ikut menanggapi cicitan Sandi. “Saya nggak habiss pikiiirrr. Kenapa dulu ada pilpres segala kalau hasilnya seperti ini. Banyak yang hilang nyawa, dana, dan masuk penjara...ini apaann..?? Menyedihkan serta mengecewakan.”

Akun @ichateaning menyampaikan hal serupa. “Saya mau ngambil sumbangan kampanye Pilpres yang dikarungin itu harus menghubungi siapa, Pak?” ujarnya sambil menuliskan tagar #refundsumbangankampanyepilpres. Meski ada beberapa yang menuliskan tagar serupa, tagar tersebut tak jadi trending.

Koordinator Jaringan Progres 98, Zaenal Muttaqin menilai, kekecewaan para pendukung capres 02 itu merupakan hal lumrah. Keputusan Sandi menjadi menteri sudah membuat kalangan emak-emak yang dulu gigih mendukung Sandi kecewa. Padahal mereka sudah sangat militan menggalang relawan dengan mencari sumbangan kampanye.

Baca juga : Satgas Minta Kerumunan Di TPS Cepat Dibubarkan

“Sandi sudah meninggalkan orang-orang yang telah rela mengumpulkan uang receh demi membantu suksesnya pasangan PS (Prabowo-Sandi),” kata Zaenal, kemarin.

Pengamat politik, Andri W Kusuma mengatakan, seharusnya Sandi menolak tawaran menjadi menteri. Akan lebih baik jika Sandi tetap berada di luar pemerintahan. Keputusan Sandi sudah mengganggu martabat politik.

Sebelumnya, Sandi menilai, kecaman yang dialamatkan kepadanya usai dilantik menjadi Menperkeraf sebagai hal wajar. Karena itu, ia lantas menyampaikan permohonan maaf. “Pasti banyak yang kecewa, saya mengerti. Pasti banyak yang tidak mendukung. Saya mohon maaf,” ujar Sandi. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.