Sebelumnya
Selain itu, Titi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat penegak hukum harus netral dalam pemilu. Bila tidak netral, itu akan berbahaya bagi
demokrasi dan mencederai prinsip pemilu bebas dan adil. “Pasti ada ketidaksetaraan dalam kompetisi,” tandasnya.
Titi khawatir bila ASN dan aparat penegak hukum digunakan oleh pihak tertentu untuk memenangkan pertarungan pemilu. Bila hal itu terjadi, kompetisi dalam pemilu menjadi tumpang tindih, sehingga persaingan antar peserta menjadi tidak sehat.
Baca juga : Silakan Kampanye Pakai Bahasa Difabel
Jika itu terus berlanjut, maka pemerintah yang dihasilkan dari pemilu tersebut tidak akan berjalan efektif karena akan terus dirongrong dengan pemilu yang tidak netral dan tidak adil.
Masyarakat juga tidak akan percaya dengan tokoh yang menjadi produk pemilu tersebut. Dia mengatakan, tokoh yang dihasilkan dari produk pemilu yang tidak sehat merupakan tokoh yang tidak kredibel.
“Kami berharap Pemerintah dan seluruh pihak penyelenggara pemilu mau menjalankan proses pesta demokrasi dengan adil demi menciptakan pemimpin yang kredibel,” pintanya.
Baca juga : Gugatan PMH Pendaftaran Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di PN Jakpus Diputus Gugur
Lebih lanjut, Titi mengajak pemilih untuk berdaya. Pemilih harus didorong tidak hanya melihat pemilu saat hari pencoblosan suara, tapi juga rangkaian yang menyertainya sejak masa pendaftaran calon, kampanye dan masa tenang.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres sebagai peserta Pilpres 2024. Yakni, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Selain itu, KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023-10 Februari 2024, dan jadwal pencoblosan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga : Dukungan Perangkat Desa Ke Capres-Cawapres Berpotensi Pada Pelanggaran Pemilu
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 27/11/2023 dengan judul Imbauan Perludem, Pilih Capres-Cawapres Jangan Karena Gimmick
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.