BREAKING NEWS
 

Hidupkan Sport Science Bagi Kemajuan Sepak Bola Nasional, FAPSI Siap Bangun Kolaborasi Dengan PSSI

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Sabtu, 18 Maret 2023 18:50 WIB
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pembina Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) Prof. Dr. Dimyati mendorong PSSI menumbuhkan tradisi sport science dalam rangka membangun sepak bola Indonesia.

Hal itu disampaikan Dimyati saat menjadi dalam kegiatan pelantikan FAPSI dan bedah buku "Revolusi Sepak Bola Indonesia: Roadmap Indonesia Menuju Piala Dunia" yang dilaksanakan di hotel Merlynn Park Jakarta, Sabtu (18/3).

Guru Besar Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengatakan FAPSI siap berkolaborasi dengan PSSI dalam membangun tradisi sport science atau menerapkan ilmu keolahragaan dalam mengoptimalkan pengembangan sepak bola nasional.

Pasalnya, kemajuan olahraga sebuah negara tidak bisa dilepaskan dari sport science untuk mengkaji berbagai jenis olahraga khususnya bidang sepak bola.

Baca juga : Babat Habis Mafia Bola, Kapolri Tegaskan Siap Bersinergi Dengan PSSI

“Kalau di negara-negara maju sport science itu khususnya di dalam bidang psikologi olahraga itu sudah berkembang secara pesat, misal di Inggris itu, di Liverpool, sudah ada bidang sport psychology secara sarjana, yang mengkaji khusus bidang sepak bola,” ujar Dimyati, Sabtu (18/3).

Dikatakan Dimyati, dengan pendekatan sport science, PSSI dapat melakukan pembenahan-pembenahan. Misalnya, terkait permasalahan wasit yang kerap dituding memberikan keputusan yang tidak adil.

Dengan sport science, wasit dapat diberikan pelatihan secara psikologis sehingga mampu memberikan keputusan yang terbaik.

“Kajian tentang mengapa wasit itu selalu memenangkan tuan rumah dalam sebuah pertandingan sepak bola yaitu dikaji secara ilmiah, kemudian ditemukan dan diberikan treatment secara psikologis, akhirnya secara signifikan berubah, di Inggris, Italia juga sama seperti ini,” paparnya.

Adsense

Baca juga : Kimia Farma Sungwun Pharmacopia Sabet Penghargaan BPOM

Menurut Dimyati, untuk meningkatkan kualitas atau performa stakeholder sepak bola di Indonesia diperlukan penerapan sport science menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak.

Namun, selama kepengurusan PSSI yang lalu, Dimyati berpandangan masih abai terhadap pendekatan aspek ilmiah dalam memajukan sepak bola.

“Selama ini kan PSSI abai, jadi untuk meningkatkan kualitas wasit itu dari aspek psikologis, jarang sekali kegiatan-kegiatan pelatihan dan penentuan wasit itu didekati dari aspek psikologis. Padahal salah satu untuk meningkatkan kualitas itu bisa dikembangkan melalui persiapan psikologis, itu yang tidak ada selama ini,” ucapnya.

Dimyati yang juga wakil Ketua Ikatan Psikologi Olahraga Indonesia (IPO) itu mengatakan, penguatan aspek psikologis dari seorang wasit merupakan kurikulum penting bagi seorang wasit untuk dipenuhi.

Baca juga : Libatkan Partisipasi Publik, FAPSI Siap Fasilitasi Debat Terbuka Calon Ketum PSSI

“Coba baca kurikulum pelatihan tentang peningkatan kualitas wasit, jarang sekali. Aspek-aspek psikologis itu merupakan bagian dari materi yang diberikan padahal di negara-negara maju itu sudah dibagikan dijadikan satu bagian yang penting,” jelasnya.

Oleh karena itu, Dimyati mendorong kepengurusan PSSI saat ini harus ada upaya revolusi untuk meningkat sepak bola, salah satunya dengan pendekatan sport science.

“Harus ada upaya dari PSSI yaitu revolusi salah satunya bagaimana menjadikan aspek psikologis itu bagian dari pertimbangan untuk meningkatkan kualitas wasit melalui pelatihan-pelatihan dan sebagainya,” terang Dimyati.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense