RM.id Rakyat Merdeka - Pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo merasa dianaktirikan Tim Repsol Honda. Menurutnya, beragam modifikasi yang dilakukan pabrikan Jepang itu lebih condong kepada karakter Marc Marquez. Alhasil, Marquez semakin di depan, sementara Lorenzo ketinggalan.
Baca juga : Hanoman Obong dan Pembakaran Hutan
“Evolusi motor RC123V dibuat untuk Marc (Marquez) sangat agresif. Saya berbicara dengan Takeo dan jelas, penambahan power pada motor bisa menyebabkan masalah saat berbelok. Saya telah mengatakannya saat di GP Jerez, namun itu terlambat,” ujar Lorenzo dikutip AS.
Baca juga : Mou Sungkan Gantikan Zidane
Lorenzo jengkel. Kemenangan yang diraih Marquez pada seri ke-14 MotoGP 2019 di Sirkuit Aragon, Spanyol (22/9), adalah bukti Honda memaksakan Marquez. Marc dapat melesat bahkan selisih empat detik di belakangnya. Sementara Lo renzo, finis di urutan ke- 20. “Honda selalu mengikuti instruksi dari pebalap tercepatnya,” sindirnya.
Baca juga : KPK, Jangan Dimatikan
Namun bukan persoalan motor saja yang menjadi musabab turunnya performa Lorenzo. Rider berusia 32 tahun ini menyebut cedera punggung yang didapatnya masih menghantuinya. Hal tersebut menjadi alasan hilangnya konsentrasi mantan pebalap Yamaha ini kala finis di posisi ke-20 pada GP Aragon. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.