Dark/Light Mode

Pengamat: Ketua MPR Sukses Bawa Pelantikan Presiden sebagai Sarana Pemersatu Bangsa

Senin, 21 Oktober 2019 13:12 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat memimpin Sidang Paripurna Pelantikan Presiden dan Wapres, Minggu (20/10). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat memimpin Sidang Paripurna Pelantikan Presiden dan Wapres, Minggu (20/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jokowi dan Ma'ruf Amin telah resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Keduanya dilantik MPR, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).

Direktur Riset Populi Center, Usep S Ahyar, menilai, pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden kemarin, berjalan lancar dan sukses. Ia mengatakan, MPR sebagai penyelenggara telah sukses menjadikan momentum pelantikan Kepala Negara sebagai pemersatu bangsa yang diwakili oleh para elit politik. 

"Artinya, pelantikan itu jadi momentum bersatunya tokoh dan menyejukkan. Jadi nggak nyangka juga melihat pertarungannya yang begitu keras, tetapi kemudian happy ending," kata Usep kepada wartawan, di Jakarta, Senin (21/10).

Baca juga : Top, MPR Sukses Gelar Paripurna Pelantikan Presiden dan Wapres Masa Jabatan 2019-2024

Usep mengapresiasi pembawaan Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dalam acara tersebut. Menurutnya, politikus Partai Golkar itu tampak santai dan cukup menghibur para hadirin dengan beberapa pantun yang dibawakan dalam pidatonya. Ia berharap, kesuksesan dan kelancaran pelantikan Kepala Negara hari ini menjadi awal bagi pemerintah untuk memajukan Indonesia. 

"Sekali lagi, menarik saya kira Mas Bamsoet (sapaan akrab Bambang Soesatyo) tampak santai. Walaupun (acaranya) sempat molor tapi pembawaanya santai, banyak senyum, pantun, guyon juga," ujar Usep. 

Selain itu, ia juga mengapresiasi langkah konsololidasi yang dilakukan Bamsoet bersama Pimpinan MPR lainnya dalam menyambut momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Safari politik yang dilakukan MPR ke sejumlah tokoh, termasuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai mantan rival Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 dinilai sangat elegan. 

Baca juga : 22 Orang Anggota MPR Absen di Pelantikan Presiden

"Saya kira safari mengundang tokoh itu berhasil. Termasuk juga mengundang kepala negara. Banyak tokoh, hampir semua pemimpin kita yang hadir, para mantan wakil presiden, mantan presiden, itu hampir semuanya yang masih ada, itu semua hadir. Penyelenggaraanya juga bagus. Mungkin ini keberhasilan Mas Bamsoet, jadi sama dia selesai semua," tutur Usep. 

Lebih lanjut, Usep menilai sudah tepat Ketua MPR diberikan kepada Partai Golkar. Apa yang dilakukan Bamsoet sebelum dan saat pelaksaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, menurut dia, merupakan ciri khas dari politisi Partai Golkar.  Menurutnya, Partai Golkar selama ini memang lebih jago berperan sebagai penengah bagi partai-partai lain yang berseteru. Hal itu ditunjukkan dalam beberapa kesempatan, di dalam sejarah perpolitikan Indonesia. 

"Partai Golkar ini memang mantap soal begini ini. Selalu kan, di Senayan itu, walaupun tidak mayoritas, Golkar secara opini, segala macam itu menguasai. Saya kan juga pernah di DPR, saya lihat Partai Golkar memang canggih cara berpolitiknya. Partai Golkar dalam konteks berpolitiknya profesional betul," katanya. 

Baca juga : Ini Pesan Gus Mus Untuk Jokowi-Ma`ruf di Hari Pelantikan Presiden 20 Oktober 2019

"Itu juga kan yang diperankan Mas Bamsoet. Mas Bamsoet ini kader luar biasa di Golkar. Di samping itu, dia kan Dapil Jawa Tengah, Banyumas. Nah itu juga dengan gayanya yang penengah itu pantas Mas Bamsoet saya kira. Di Banyumas itu kan, kalau kita melihat sejarah tidak ada kerusuhan juga. Ini kan yang dimainkan politik tengah yang bisa merangkul banyak tokoh dan terbukti Pak Prabowo, Pak Sandi, kelihatan enjoy di situ," kata Usep. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.