Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hoaks, Berita Soal Pengamanan Gereja di Jakarta Saat Pelantikan Presiden

Sabtu, 19 Oktober 2019 17:42 WIB
Foto: kominfo.go.id
Foto: kominfo.go.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Di sejumlah grup Whatsapp, beredar info yang memberitakan soal pengamanan gereja di Jakarta, di hari Pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2019, Minggu (20/10).

Dalam info WhatsApp itu disebut, pengamanan Siaga I di rumah ibadah, akan dilakukan oleh pihak kepolisian.

Informasi ini dibantah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. "Polda Metro Jaya tidak pernah membuat informasi tersebut. Itu hoaks," ujar Argo saat dikonfirmasi, Sabtu (19/10).

Baca juga : Sudah Ada di Jakarta, PM Lee Siap Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma`ruf

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya, dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Masyarakat diminta tetap beraktivitas seperti biasa, pada hari Pelantikan Presiden.

Untuk diketahui, pesan berantai yang beredar di WhatsApp itu terdiri dari 14 poin.

Baca juga : Kementan Dorong Penambahan 1 Juta Petani Milenial

Berikut isi dari pesan berantai tersebut:

Polda Metro Jaya menginformasikan kepada seluruh Mapolda di Indonesia, disosialisasikan pada seluruh umat dan rumah ibadah gereja pada khususnya, dalam kondisi siaga 1.

Untuk umat gereja:

  1. Umat di minta untuk tidak membawa tas besar/ransel di ibadah minggu.
  2. Sebisa mungkin yang membawa sepeda motor untuk melepaskan helm atau penutup kepala (masker) ketika masuk ke halaman gereja
  3. Yang memakai kendaraan online tidak di perkenakan naik/turun penumpang di dalam area gereja atau di bahu jalan di depan gereja.
  4. Peduli dengan siapa disamping kiri kanan Anda, dengan datang kegereja dan memberi salama dengan umat yang duduk di samping kanan kiri Anda.

Baca juga : MUI Minta Masyarakat Ikut Kawal Pelantikan Presiden Terpilih

Untuk pelayan bertugas

  1. Bertugas di pintu kiri dan kanan, sebisa mungkin kenali umat gereja Anda.
  2. Perkecil ruang gerak dengan menutup pintu samping, jadi hanya pintu utama yang dibuka.
  3. Diharapkan semua rekan majelis atau pelayan gereja melakukan tugasnya sesuai "jadwal" dan bila berhalangan, supaya mencarikan pengganti agar komposisi yang bertugas sesuai jumlah

Untuk security

  1. Bahu jalan di depan gereja harus "steril" dengan parkir mobil.
  2. Pintu pagar gereja hanya dibuka, sebatas badan dan motor.
  3. Masuk ke ruang ibadah hanya melalui "pintu utama" gereja, yang dijaga oleh presbiter bertugas atau relawan yang piket.
  4.  Pintu samping kiri gereja ditutup dan security atau relawan yang bertugas hanya membukanya bila dibutuhkan.
  5. Jemaat yang naik turun dari kenderaan pribadi atau angkutan umum diimbau supaya jangan turun persis di depan gereja.
  6. Diimbau kepada umat yang naik gojek, agar jangan turun di depan gereja.
  7. Jemaat yang memakai motor, sebelum masuk gereja harus membuka helm dan penutup hidung (masker). [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.