Wulan Guritno, Digarap Polisi, Merasa Dipojokin

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat hadir di Bareskrim Mabes Polri, Wulan tampak dikawal ketat oleh polisi. Dia kaget kok konten lama dibikin viral lagi.

Wulan Guritno akhirnya hadir dalam pemeriksaan terkait kasus dugaan pro­mosi judi online. Sempat ditunda pada 7 September, Wulan muncul di Bareskrim Mabes Polri, kemarin.

Saat hadir pada pukul 10.40 WIB, Wulan tampak dikawal ketat polisi. Dia terlihat cantik mengenakan cardigan warna gelap dipadukan dengan kaos serta celana.

Sang artis ini juga tak banyak bicara dan hanya tersenyum tipis kala disapa awak media.

Baca juga : Usai Diperiksa 7 Jam Soal Situs Judi, Wulan Guritno Dikawal Ketat Polisi

“Iya, mau silaturahmi. Nanti saja ya, nanti habis ini. Nggak enak udah di­tunggu,” tolak Wulan, sambil bergegas menuju ruang pemeriksaan.

Hingga berita ini ditulis, belum dike­tahui apa saja pertanyaan yang diajukan pihak penyidik. Wulan diperiksa terkait video lama pada 2020 yang diduga mempromosikan judi online.

“Kemarin ada beberapa nama yang viral. Kalau nanti terpenuhi unsur pidananya, pasti akan kami proses,” kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid.

“Terkait masalah artis WG ya, setelah ditelusuri itu dibuat 2020. Untuk website-nya sampai saat ini masih ada,” imbuhnya.

Baca juga : BRI Liga 1: Mulai Bertaring, Dedik Cs Terus Ditempa

Setelah namanya terseret, bintang Open BOini diwakili pihak manajemen, Bucie Lee, justru merasa jadi korban.

“Dia mendapat informasi itu adalah game online. Yang dipromosikan banyak sekali artis besar lainnya,” dalih Bucie.

“Mbak Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan. Siapa yang menyebarkan konten itu, sehingga jadi perhatian orang lagi,” imbuhnya.

Selain Wulan, ada 25 artis yang diduga juga ikut mempromosikan judi online dan telah dipolisikan oleh Aso­siasi Lawyer Muslim Indonesia.

Baca juga : Relawan Prabowo Diminta Jaga Adab Di Medsos

“Ada artis, penyanyi, komedian,” ujar Ketua Umum asosiasi itu, Muhammad Zainul Arifin.

“Pelapor menyampaikan (tarif endorse) itu minimal Rp 10 juta dan maksimal lebih dari Rp 100 juta. Kalau sekelas Wulan Guritno, kayaknya ng­gak mungkin bayaran­nya Rp 10 juta ya, mereka di-endorse sebagai brand ambassador,” katanya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 15/9/2023 dengan judul Wulan Guritno, Digarap Polisi, Merasa Dipojokin

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.