Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Film Cocote Tonggo, Potret Kehidupan Sosial Yang Dikemas Dengan Humor
Jumat, 9 Mei 2025 21:46 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kolaborasi Tobali Film dan SKAK Studios, memperkenalkan film Cocote Tonggo. Film bergenre komedi sosial ini merupakan karya terbaru dari sutradara Bayu Skak dan diproduseri oleh Sahli Himawan.
Cocote Tonggo dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 15 Mei 2025.
Sesuai judulnya, Cocote Tonggo, yang kalau diartikan mulut atau omongan tetangga, film ini mengisahkan kehidupan Luki dan Murni, pasangan muda yang tinggal di kawasan padat penduduk di kota Solo.
Meski sehari-hari menjajakan jamu kesuburan, mereka menjadi sasaran omongan tetangga karena tak kunjung memiliki anak. Narasi ini berkembang menjadi cermin sosial yang menyindir lembut kebiasaan kita dalam mencampuri urusan orang lain atas nama kepedulian.
Baca juga : Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan Di Daerah 3T Dengan Teknologi
Film ini mengangkat absurditas dari hal-hal yang begitu dekat dalam keseharian, namun jarang dibicarakan secara terbuka.
Konflik utama bukan hadir dari dalam rumah tangga itu sendiri, melainkan dari luar: dari nyinyiran para tetangga yang membentuk tekanan sosial tak terlihat, namun nyata.
Salah satu sudut pandang menarik yang diangkat oleh film ini adalah bagaimana sosok tetangga, yang tak memiliki peran utama dalam cerita, sebenarnya menjadi karakter paling menentukan dalam dinamika konflik pasangan Luki dan Murni.
Dalam masyarakat Indonesia, tetangga sering menjadi semacam “pengamat pasif” yang opininya bisa lebih menentukan dari anggota keluarga sendiri.
Baca juga : MotoGP, Marquez Bersaudara Saling Dukung Jadi Juara
Tetangga jadi seolah punya dua arti bagai cermin bagi setiap masyarakat Indonesia: tempat mematut diri dan berbangga atau malah menghadirkan rasa takut hingga trauma.
“Kami ingin menggambarkan bagaimana tekanan sosial itu sering kali tidak datang dari orang yang kita cintai, tapi dari mereka yang bahkan tidak punya kedekatan emosional, tetapi karena kita hidup berdampingan, opini mereka menjadi begitu berpengaruh,” kata Bayu Skak dalam gala premier di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).
Dengan balutan komedi khas Jawa yang jenaka dan mengupas banyak lapisan sosial yang sarat makna, Cocote Tonggo tampak sederhana di awal, tapi bikin runyam banyak orang. Lewat karakter Murni, yang diperankan oleh Ayushita, film ini juga menyoroti stigma yang masih kuat melekat pada perempuan yang belum hamil setelah menikah.
Murni digambarkan sebagai istri yang sabar dan tulus tapi terus-menerus dianggap sebagai pihak yang bersalah dan layak dicurigai kesehatannya karena belum dikaruniai anak. Ini sejalan dengan gambaran di masyarakat kita, beban soal keturunan seringkali ditimpakan kepada perempuan saja, seolah urusan memiliki anak adalah tanggung jawab tunggal seorang istri.
Baca juga : Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
Cocote Tonggo menunjukkan bagaimana tekanan semacam ini bisa menggerus rasa percaya diri bahkan mempengaruhi hubungan rumah tangga pasangan muda, bahkan ketika yang bersangkutan tidak pernah menyalahkan siapa-siapa dan tak jarang malah menyalahkan dirinya sendiri.
Film ini juga didukung jajaran aktor dan aktris Indonesia yang berhasil menghidupkan karakter-karakter dalam cerita, antara lain: Dennis Adhiswara, Asri Welas, Bayu Skak, Devina Aureel, Sundari Soekotjo, Yati Pesek, Marwoto serta cameo Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya