Dark/Light Mode

Anies Dan Trump Kalah Di Survei Tapi Menang Saat Pencoblosan

Adi Prayitno: Pilpres AS Berbeda Dengan Pilpres 2024

Jumat, 4 Agustus 2023 06:20 WIB
Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), selama ini dianggap sebagai salah satu pendukung Anies Baswedan.

Lantas, bagaimana pandangan JK mengenai posisi jagoannya itu, yang selalu berada di urutan ketiga, di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, dalam berbagai survei Calon Presiden (Capres)?

Mengenai hal itu, JK tampak kalem-kalem saja. Dia berkeyakinan, Anies masih punya peluang memenangi Pilpres 2024

Baca juga : Adi Prayitno: Pemilih Anies Faktor Penentu Kemenangan

Untuk memperkuat keyakinannya itu, JK mengingat kemenangan Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat (AS) tahun 2016, dan kemenangan Anies dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Hal itu disampaikan JK kepada wartawan, seusai menjadi pembicara dalam acara bertajuk Seminar Anak Muda untuk Politik, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (31/7).

JK menganalogikan posisi Anies saat ini seperti Trump pada Pilpres AS tahun 2016. Saat itu, elektabilitas Trump selalu di bawah saingannya, Hillary Clinton. “Menurut peneliti, Trump rendah sekali elektabilitasnya, tapi terpilih,” tandas JK.

Baca juga : Ini Strategi Andra Soni Menangkan Prabowo Di Pilpres 2024

JK juga menyinggung kemenangan Anies dalam Pilkada DKI 2017. Saat itu, pasangan Anies-Sandiaga Uno tidak dijagokan. Karena elektabilitasnya sangat rendah dibandingkan rivalnya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

“Waktu di DKI, Anies terendah dalam berbagai survei, posisi ketiga. Tapi kemudian, dia yang terpilih (menang saat pencoblosan)," ingat mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Lantas, bagaimana hasil survei bisa berbeda dengan hasil Pemilu? Yang diprediksi kalah, malah jadi pemenang. Seperti, pada Pilkada DKI itu.

Baca juga : Ratusan Pegawai Start Up Siap Menangkan Ganjar Di Pilpres 2024

Berikut wawancara dengan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) yang juga dosen Prodi Politik Universitas Islam Negeri (UIN), Adi Prayitno mengenai topik ini.

Menurut JK, yang kalah dalam survei, masih punya peluang memenangi Pilpres. Contohnya, Donald Trump di Pilpres AS. Pandangan Anda?

Donald Trump saat itu dinilai meng­gunakan sentimen populisme yang berbasiskan politik identitas dan berhasil menang. Itu kalau kita ingin menggunakan variabel Donald Trump.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.