Denny JA: Publik Merasa Jokowi Mendukung Prabowo

 Sebelumnya 
Di mata masyarakat, ke mana arah dukungan Presiden Jokowi pada Pilpres 2024?

Mari kita mulai dengan data. Ini survei LSI pada September 2023. Kita sudah tanyakan kepada publik luas. 

Apa hasil survei ini?

Kami menanyakan, menurut bapak, ibu, siapakah Capres yang didukung Jokowi. Ini jawabannya. Yang mengatakan bahwa Capres yang didukung Jokowi itu Prabowo, sebanyak 41,2 persen. 

Baca juga : Andreas Hugo Pareira: Jokowi Dukung Ganjar Pranowo

Yang meyakini Jokowi mendukung Ganjar, sebanyak 28,3 persen. Yang mengatakan Jokowi mendukung Anies Baswedan, sebesar 9,6 persen. Publik luas merasa, Prabowo lebih didukung Jokowi. 

Kenapa begitu ya?

Kita perlu melihatnya dari kaca mata hukum besi politik. Ini yang akan terjadi. Siapa pun presidennya, ketika ia berkepentingan dengan siapa yang menggantikannya, maka tiga hal ini yang akan menjadi pertimbangan.

Apa saja itu?

Baca juga : Survei New Indonesia: Adu Kuat Prabowo-Ganjar, Anies Sulit Mengejar

Pertama, ia menilai, siapakah Capres yang paling menjamin melanjutkan program utamanya. Artinya, punya niat dan punya kemampuan. Apa program Jokowi. Banyak sekali, yang terpenting adalah pindahnya Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. 

Selain itu?

Kedua, siapa yang memberikan peran lebih besar kepada Jokowi untuk ikut menentukan proses pencalonan sang Capres, dan programnya. Untuk point kedua ini, Prabowo lebih beruntung. Karena, Prabowo sendiri yang memimpin kubu pemenangannya. Prabowo orang "paling tinggi" di poros atau koalisinya.

Bagaimana dengan Ganjar?

Baca juga : Pengamat: Ganjar Perkuat Pelayanan Publik Jateng Selama Jadi Gubernur

Orang tertinggi di porosnya Ganjar adalah Megawati. Untuk Anies, ada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang harus menyetujui. 

Faktor berikutnya?

Ketiga, soal kemungkinan menang. Siapakah yang paling mungkin menang. Dalam aneka survei terakhir, Prabowo lebih tinggi posisinya. Apalagi, jika head to head dengan Ganjar maupun Anies. Karena itu, wajar saja jika Jokowi lebih nyaman dengan Prabowo.

Konsekuensinya, hubungan Jokowi dengan Megawati tak semesra dulu. Tapi, Jokowi dan Megawati itu tokoh-tokoh bangsa. Pada ujungnya, mereka dan elit berpengaruh lain, akan memilih harmoni. Kepentingan negara, kepentingan bersama, lebih menjadi orientasi mereka. NNM

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.