Dark/Light Mode

Pemilu 2024

Golkar Resmi Dukung Prabowo, Airlangga: Kerja Jokowi Wajib Dilanjutkan

Minggu, 13 Agustus 2023 16:29 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) menyerahkan dokumen kerja sama politik kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8). Disaksikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) menyerahkan dokumen kerja sama politik kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8). Disaksikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mantap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebab menurutnya, Prabowo mampu meneruskan keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi.

Tantangan yang nyata saat ini adalah melepaskan Indonesia dari jebakan middle income trap atau negara berpendapata menengah. Indonesia jangan terus-terusan berada di posisi itu. Indonesia harus bisa jadi negara maju.

“Di Asia, tidak banyak negara yang lolos. Oleh karena itu, kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting,“ kata Airlangga, usai deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai Capres 2024, bersama Golkar dan PKB di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Minggu (13/7).

Baca juga : Respons PDIP Usai Golkar Dan PAN Ke KIR Dukung Prabowo: Kami Terbiasa Dikeroyok

Airlangga yang kini menjabat Menko Perekonomian menjelaskan, di akhir pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, pendapatan per kapita Indonesia ditargetkan mencapai 5.500 dolar Amerika Serikat (AS). Selanjutnya, ditargetkan melampaui 10.000 dolar AS.

"Ini harus di bawah kepemimpinan dan nakhoda yang tepat, agar tidak turun lagi. Di Asia, hanya Jepang, Korea, dan Singapura yang lolos. Sekarang ini, Indonesia tentu harus memanfaatkan bonus demografi, 13 tahun lagi," papar Airlangga.

Saat ini, Indonesia sudah dipercaya menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara, yang akan diundang ke OECD.

Baca juga : Relawan Gibran Dukung Prabowo, Yakin Bisa Lanjutkan Program Jokowi

Tanpa leadership yang kuat, bisa jadi seperti Chile, baru diterima OECD setelah 8 tahun.

"Pak Jokowi minta, Indonesia harus lebih cepat dari Chile, yaitu 3-4 tahun. Ini artinya, proses yang diawali Pak Jokowi wajib dilanjutkan. Kami merasa, Pak Prabowo adalah tokoh yang tepat untuk melahirkan Indonesia menjadi negara maju," beber Airlangga,

Selain itu, Airlangga juga pro Prabowo, karena dia lahir dari rahim Partai Golkar.

Baca juga : Prabowo Bangga Diperkuat Dua Partai Bersejarah

Asal tahu saja, sebelum mendirikan Gerindra yang kini menjadi partai terbesar kedua di Indonesia pada 6 Februari 2008, Prabowo adalah kader Golkar.

"Selama menjadi kader, beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar. Kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar," tutur Airlangga.

Deklarasi Golkar dan PAN pada hari ini, menjadikan koalisi pendukung Prabowo semakin bertambah kuat. Dengan empat partai yang ada di DPR, yaitu Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, dan PAN. Serta satu partai di luar parlemen, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.