Dark/Light Mode

Gerakan Toilet Bersih Sejak Dini Berperan Wujudkan Indonesia Emas 2045

Selasa, 23 Juli 2024 13:46 WIB
Dokter Cashtry Meher saat melakukan edukasi pada anak-anak. (Foto: Istimewa)
Dokter Cashtry Meher saat melakukan edukasi pada anak-anak. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu pilar Indonesia Emas 2045 adalah pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mewujudkan pilar pembangunan manusia, faktor kesehatan menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian utama. Karena itu, Dr. dr. Cashtry Meher memberikan perhatian utama pada bidang kesehatan, khususnya anak dan perempuan.

“Kita tahu bahwa kesehatan adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu. Saya melihat bidang kesehatan ini mempunyai dampak yang besar tidak hanya kepada diri sendiri tetapi juga masyarakat luas,” ucap dokter Cashtry yang baru berusia 38 tahun ini, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (23/7/2024).

Dokter Cashtry ingin berperan dengan memberikan kontribusi edukasi kepada masyarakat, bagaimana pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Dengan harapan dapat memberikan dampak positif terutama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Salah satu programnya adalah toilet bersih pada anak SD dan mengedukasi kesehatan mental pada mahasiswa,” ucapnya.

Baca juga : 14 Tahun BNPT, Momentum Gelorakan Anti Kekerasan, Menuju Indonesia Emas

Ia menjelaskan, Program Toilet Bersih Tingkat SD ini diselenggarakan sekaligus juga dalam rangka memperingari Hari Anak Nasional 2024. Tujuan program edukasi ini sejalan dengan tema Hari Anak 2024 yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Program ini akan dimulai pada 8 Agustus 2024 pada 36 sekolah SDN di wilayah Jakarta Selatan. Program akan berlangsung selama 2 minggu. Nantinya, tidak hanya melakukan penilaian pada toilet sekolah, tapi juga memberikan edukasi pada seluruh siswa SD akan pentingnya menjaga kebersihan toilet dan berperilaku hidup sehat.

Dalam melaksanakan program ini, dokter Casthry yang juga pemilik klinik, mengandeng ahli kesehatan dan narasumber bidang pendidikan serta ahli di bidang seni untuk story telling. Penyampaian materi eduksi kesehatan akan dilakukan dengan story telling agar lebih mudah diserap dan diterima anak-anak.

Baca juga : Presiden Akan Cek 4-8 Agustus

Dokter Cashtry lalu menyampaikan alasan memilih Program Toilet Bersih di Tingkat Pendidikan SD. Kata dia, di Indonesia masih banyak toilet yang kurang menjaga kualitas kebersihan, terutama di sekolah khususnya SD. “Saya ingin mengajak guru sebagai pendidik, petugas kebersihan, dan orang tua murid untuk memberikan perhatian pada kebersihan toilet di sekolah,” ucapnya.

Dia melanjutkan, di sekolah, anak-anak belajar untuk menjaga kebersihan diri dan mencegah timbulnya penyakit. Anak-anak menjadi lebih paham dan waspada terhadap kebersihan. Sekaligus juga melatih perilaku anak saat di toilet, bagaimana setelah Buang Air Kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB) harus disiram sampai bersih, kemudian dikeringkan dengan tisu.

“Yang paling penting setelah itu adalah mencuci tangan. Nah, dengan menanamkan ini semenjak dini, semenjak SD, diharapkan akan menumbuhkan kesadaran dan membentuk pribadi-pribadi yang sehat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang bertanggungjawab,” ucap wanita yang sudah sering melakukan program edukasi kesehatan untuk anak. 

Baca juga : Dubes Iwan Bogananta Fasilitasi Kerja Sama Produk Turunan Sawit Indonesia Di Bulgaria

Kepedulian dokter Casthry akan kesehatan anak tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di daerah. Khususnya di wilayah Sumatera Utara, kota kelahirannya. Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain adalah Sosialisasi Kesehatan Mental di Rumah Rehabilitasi Narkotika dan Kesehatan Jiwa, (Gunung Sitoli, Januari 2024), Edukasi Kesehatan Terkait Makanan Bergizi (Gunung Sitoli, Januari 2024), Edukasi Penanggulangan Stunting Pada Anak dan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Anak (Nias Barat, Desember 2023) sekaligus melakukan kegiatan renovasi kamar mandi dalam rangka pembelajaran hidup bersih dan sehat.

Pada Agustus 2024, berbarengan dengan Program Toilet Bersih SD, dokter Cashtry juga menyelenggarakan program Dikusi Kelompok Terarah (FGD) Bersama Perwakilan Universitas (BEM) dari 5 perguruan tinggi terkait bidang kesehatan juga. Ada empat tema kesehatan yang terkait dengan keseharian mahasiswa. Pertama, Pengaruh Stres Akademik terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa. Kedua, Efektivitas Program Kesehatan Kampus dalam Meningkatkan Kesadaran Gizi di Kalangan Mahasiswa. Ketiga, Kesehatan Mental: Pengaruh Media Sosial terhadap Tingkat Kecemasan dan Depresi. Keempat, Hubungan Antara Keterlibatan dalam Olahraga dan Tingkat Kesejahteraan Emosional Mahasiswa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.