Rusia-ASEAN Gelar Latihan Gabungan Angkatan Laut

RM.id  Rakyat Merdeka - Personel Angkatan Laut ASEAN untuk pertama kalinya melakukan latihan militer bersama personel AL Rusia di Selat Malaka dari 1-3 Desember.

Latihan bertajuk Angkatan Laut ASEAN-Rusia (ARNEX) ini merupakan bentuk penguatan kemitraan strategis Rusia dan ASEAN digelar setelah sempat tertunda pada 2020 akibat pandemi Covid-19.

Kapal Angkatan Laut dari Rusia, Indonesia, Brunei, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Thailand turut serta dalam latihan ini. Sementara Laos, Kamboja, dan Filipina mengirimkan atase pertahanan yang terakreditasi di Jakarta.

Baca juga : Gelar Pernikahan Palsu Biar Diperhatikan Mantan

Latihan tersebut menjadi peristiwa penting dalam upaya penguatan kemitraan strategis antara Rusia dan negara-negara ASEAN. Rusia mengapresiasi kontribusi Indonesia sebagai tuan rumah latihan ARNEX yang pertama. 

Rusia, dalam keterangan persnya, Senin (6/12), menekankan bahwa latihan militer gabungan semata-mata digelar untuk tujuan damai. ASEAN-Rusia berkomitmen untuk meningkatkan interaksi antararmada demi keselamatan dan keamanan kegiatan maritim dan ekonomi, pelayaran sipil, serta kerja sama di bidang komunikasi, pengaturan siasat, pelatihan pencarian dan penyelamatan di laut dan inspeksi kapal.

"Bagaimanapun, latihan tersebut menjadi peristiwa penting dalam upaya penguatan kemitraan strategis antara Rusia dan negara-negara ASEAN," bunyi pernyataan yang diberikan Kedubes Rusia, Senin (6/12). 

Baca juga : 79 Persen Sampah Plastik Masuk Sungai Dan Laut

Apalagi, seluruh pihak memandang positif latihan ARNEX dan berharap latihan semacam ini dapat dilakukan secara teratur pada masa mendatang.

Upacara penghormatan di Makam Sergey Khokhlov di Pulau Weh, Aceh.

Sebelumnya, Jumat (3/12), awak kapal Admiral Panteleyev mengunjungi Provinsi Aceh untuk mengadakan upacara penghormatan di Makam Sergey Khokhlov di Pulau Weh. Khokhlov adalah seorang pelaut Rusia yang meninggal akibat kecelakaan fatal pada 27 Februari 1901. Kala itu, armada kapal Kekaisaran Rusia tengah berlayar dari Kronstadt, Sankt Peterburg, ke Samudra Pasifik.

Baca juga : Erupsi Gunung Semeru, Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II

Upacara ini diadakan sebagai bentuk penghormatan kepada pelaut Sergey Khokhlov yang meninggal dalam kecelakaan fatal 27 Februari 1901, selama perjalanan Skuadron kapal Kekaisaran Rusia dari Kronstadt ke Samudra Pasifik.

"Ini baru pertama kali makam dikunjungi pelaut Rusia, bukan dilakukan duta besar atau Atase Pertahanan," jelas pihak Kedubes Rusia.

Pelaut Rusia dari Admiral Panteleyev, lanjutnya, diperbolehkan pihak Indonesia turun dengan senapan mesin dan memberikan kehormatan militer. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.