Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minimal Tahun 2060 Beres

Sri Mul Optimis, Pertamina Bisa Jadi Pilar Pencapaian Nol Emisi Karbon

Selasa, 7 Desember 2021 19:31 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (Foto: Istimewa)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis, PT Pertamina (Persero) dapat menjadi pilar pencapaian nol emisi karbon atau net zero emissions, yang ditargetkan pemerintah Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.

"Sebagai perusahaan energi, Pertamina mempunyai tanggung jawab besar untuk menjadi pilar mencapai net zero emissions," kata Sri Mul dalam Pertamina Energy Webinar 2021 di Jakarta, Selasa (7/12).

Menurut Sri Mulyani, target net zero emissions memakai prinsip keterjangkauan dan adil. Artinya, penghasil emisi karbon mempunyai tanggung jawab lebih besar dibandingkan lainnya.

Baca juga : Bek Persebaya Ini Ungkap Menu Latihan TC Timnas Di Turki

Sektor energi mempunyai kontribusi sebagai penurun emisi karbon, dan nomor dua setelah sektor forestry and other land use (FoLU).

Menkeu mengatakan, untuk memenuhi target penurunan emisi sebesar 41 persen pada 2060, sektor FoLU ditargetkan menurunkan emisi sebesar 700 juta ton CO2e dengan biaya Rp 90 triliun. Sementara, sektor energi dengan kontribusi menurunkan 450 juta ton CO2e, membutuhkan dana hingga Rp 3.500 triliun.

"Sangat jauh berbeda. Energi adalah sektor yang very expensive and costly, tapi penting buat rakyat dan penting untuk menurunkan C02 dengan peran nomor dua setelah FoLU," kata Sri Mul.

Baca juga : 2 Tahun Berdiri, Partai Gelora Bidik Kemenangan Di Tangsel

Kementerian Keuangan akan terus mendukung upaya-upaya mengatasi perubahan iklim termasuk mencapai target net zero emissions.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, Indonesia telah menetapkan penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor energi sebesar 314 juta CO2e dengan upaya sendiri  dan 466 juta ton CO2e dengan bantuan internasional.

Pada 2020, total emisi energi Indonesia mencapai 586,8 juta ton CO2e.

Baca juga : Ini Prinsip dan Peta Jalan Pemerintah Capai Net Zero Emission

"Kami berharap, implementasi dan strategi menuju net zero emissions dapat menekan emisi sektor energi menjadi hanya 401 juta ton CO2e pada 2060. Apabila kita tidak melakukan apapun atau business as usual, maka emisi sektor energi diperkirakan mencapai 2.039 juta ton CO2e," katanya.

Menurut dia, Indonesia telah berkomitmen menurunkan emisi yang telah dipertegas Presiden Jokowi pada COP 26 di Glasgow, Skotlandia pada November lalu.

Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi pencapaian target net zero emissions.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.