Dark/Light Mode

Liga 2 Boleh Digelar Di Luar Jawa, Pemerintah Kaji Kehadiran Penonton Di Stadion

Selasa, 28 September 2021 15:58 WIB
Ketum PSSI M.Iriawan saat melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menpora Zainudin Amali di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/9). (Foto : Istimewa)
Ketum PSSI M.Iriawan saat melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menpora Zainudin Amali di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/9). (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PSSI melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menpora Zainudin Amali di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/9). Pertemuan ini membahas perkembangan kompetisi Liga 2 dan rencana kehadiran penonton di stadion secara langsung.

Pada kesempatan ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi oleh Waketum Iwan Budianto dan Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita. Seperti diketahui saat ini PSSI sudah menggulirkan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 dan Liga 2 2021.

"Kami mengapresiasi PSSI yang telah menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Dengan berjalannya kompetisi, kita semua mendapat hiburan dan sekaligus meningkatkan imun saat pandemi covid-19 sekarang ini," kata Airlangga Hartarto.

Airlangga yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Pulau Jawa dan Bali juga memuji protokol kesehatan Liga 1 dan Liga 2 yang dijalankan dengan ketat.

Baca juga : Syukurlah, Kompetisi Liga 2 Boleh Digelar Di Luar Pulau Jawa

" Saya mempersilakan Liga 2 jika ingin digelar di luar Pulau Jawa seperti kota Palembang, Pekanbaru, Palangkaraya, dan Balikapapan," tambahnya.

Menurut Airlangga kesuksesan penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 diharapkan bisa menjadi contoh pada kegiatan olahraga yang lain. Sekaligus sebagai sarana untuk mengasah prestasi para pemain. Terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 pada 2023.

“Kita harus mulai dan alhamdulillah PSSI sudah mulai dan olahraga ini juga menjadi ajang prestasi. Kemudian juga (penerapan) prokes bisa menjadi contoh di kegiatan olahraga yang lain,” tutur Airlangga.

Airlangga juga meminta kepada Menpora dan PSSI untuk mengkaji jika suatu saat nanti kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diperbolehkan dengan kehadiran penonton seperti yang terjadi saat Sirkuit Mandalia, Nusa Tenggara Barat, menyelenggarakan MotoGP Indonesia pada Maret 2022.

Baca juga : Sukseskan PTM, Pemerintah Gencarkan Strategi Surveilans

Sirkuit Mandalika juga bakal langsung dicoba untuk menjadi tuan rumah ajang balap motor World Superbike November 2021 ini.

Soal keinginan Menko Perekonomian untuk mencoba Liga 1 dan Liga 2 ada penonton, Menpora akan mendiskusikan dengan PSSI dan PT LIB lebih dahulu terkait kesiapan dan protokol kesehatan (prokes).

"Saat ini kompetisi Liga 1 dan Liga 2 telah berjalan dengan baik, terutama prokes yang ketat. Tentu kami akan diskusikan lebih dahulu soal ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Menko Perekonomian atas persetujuan Liga 2 yang digelar di Pulau Sumatra dan Kalimantan," kata Zainudin Amali.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan membenarkan kedatangan mereka ke Kantor Menko Perekonomian untuk meminta izin terkait pelaksanaan Liga 2 2021 di mana sebagian pertandingannya akan digelar di luar Pulau Jawa dan Bali.

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Jangan Abaikan Saran Epidemiolog

Beberapa hal harus kita lewati (terkait perizinan), termasuk Kemenkes dan BNPB, selain ke kepolisian dan Kemenpora. Karena ini mau bermain di luar Jawa, kami harus meminta izin ke koordinator PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali. Kami jelaskan dan paparkan. Semua progres kami laporkan. Ada beberapa arahan yang harus kami tindaklanjuti,’’ ucap Iriawan.[WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.