Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pembangunan PSN Berbasis Perkeretaapian Berlanjut
KAI Siap Manfaatkan PMN Dari APBN 2021
Jumat, 31 Desember 2021 08:51 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI siap melanjutkan pembangunan proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, menyusul terealisasinya penambahan penyertaan modal negara (PMN) dari APBN 2021 sebesar Rp 6,9 triliun.
Baca juga : Jelang Pergantian Tahun, BPJS Kesehatan Ungkap 5 Capain Di 2021
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, PMN ini akan digunakan untuk membiayai cost overrun LRT Jabodebek dan pemenuhan base equity Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Adanya kepercayaan pemerintah untuk memberikan penambahan PMN, menjadikan KAI dapat melanjutkan penugasan proyek-proyek strategis nasional," ujar Didiek usai penandatanganan Komitmen KPI Pelaksanaan Penyertaan Modal Negara Tahun 2021 di Jakarta, Kamis (30/12).
KAI akan mengelola PMN sesuai Good Corporate Governance, akuntabel dan transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat.
Baca juga : Tangguh Melawan Pandemi, Pegadaian Raih Top BUMN Awards 2021
Sesuai Perpres Nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.
Perpres tersebut menyebutkan, KAI dapat memperoleh dukungan pemerintah berupa pemberian PMN. Dana PMN sebesar Rp 2,6 triliun untuk LRT Jabodebek akan digunakan untuk cost overrun akibat keterlambatan pembebasan lahan Dipo yang berdampak pada peningkatan biaya pra-operasi, biaya interests during construction, dan biaya-biaya lainnya.
Sesuai Perpres 93 Tahun 2021, KAI ditunjuk sebagai pimpinan konsorsium BUMN proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan menetapkan bahwa pemerintah dapat memberikan PMN kepada pimpinan konsorsium BUMN.
Baca juga : Kembangkan Sains dan Bisnis, UAI dan UniBraw Tekan MoU
Dana PMN Rp 4,3 triliun akan digunakan untuk pemenuhan base equity konsorsium BUMN Indonesia.
Base equity ini perlu dipenuhi, agar dana dari CDB dapat dicairkan, sehingga pembangunan proyek KCJB dapat tetap dapat dilakukan.
"Pemberian PMN tersebut juga akan memberikan multiplier effect. Baik bagi masyarakat, negara, dan KAI itu sendiri," tambah Didiek.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya