Dark/Light Mode

Jelang Pergantian Tahun, BPJS Kesehatan Ungkap 5 Capain Di 2021

Kamis, 30 Desember 2021 19:18 WIB
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun 2021 menjadi start point BPJS Kesehatan untuk meramu strategi jitu di bawah formasi kepemimpinan baru. Jajaran Direksi BPJS Kesehatan periode 2021-2026 langsung tancap gas mencanangkan Program BPJS Kesehatan Mendengar, yakni sebuah wadah untuk memperkuat engagement dengan semua stakeholder JKN-KIS.

Pencapaian kinerja BPJS Kesehatan sepanjang tahun 2021 sesuai dengan lima fokus utama:

1. Peningkatan Mutu Layanan

Baca juga : Dirjen Perumahan Iwan Soroti Kemiskinan Ekstrem Di Daerah

BPJS Kesehatan berupaya mendongkrak mutu layanan kepada peserta melalui optimalisasi antrean online. Sampai dengan minggu keempat bulan November 2021, sistem antrean online yang terkoneksi dengan Mobile JKN sudah mencapai 1.263 rumah sakit (95,18 persen) dari jumlah target sebanyak 1.327 rumah sakit.

"Kami juga melakukan simplifikasi layanan bagi pasien thalassemia mayor dan hemofilia yang menjalani terapi rutin di rumah sakit. Nomor BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 pun diubah menjadi 165 ,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti dalam pemaparan Kaleidoskop BPJS Kesehatan Tahun 2021 yang diselenggarakan daring, Kamis (30/12).

2. Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (Pandawa)

Baca juga : Mahfud MD Cek Keamanan Katedral Bareng Brimob

PANDAWA merupakan salah satu kanal digital BPJS Kesehatan yang pemanfaatannya mengalami peningkatan pesat, dari 281.872 pemanfaatan pada Januari 2021 menjadi 421.809 pemanfaatan pada November 2021.

“Hingga 30 November 2021, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 229.514.068 jiwa. Untuk memperluas dan meningkatkan akurasi data kepesertaan, sepanjang tahun 2021 kami telah memperkuat sinergi dengan Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Kemnaker, Kemenhan, BP Jamsostek, Kemenkop UKM, Polri, pemerintah daerah, hingga universitas,” lanjut Ghufron.

3. Kolekting Iuran

Baca juga : Sambut Pergantian Tahun, Leo Richie Dan Popomangun Luncurkan Produk Anyar

Ghufron menjelaskan, pihaknya mencatat penerimaan iuran JKN-KIS hingga 30 November 2021 sebesar Rp124,89 triliun, dan diproyeksikan mencapai Rp 137,42 triliun pada 31 Desember 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.