Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digoyang Sentimen Eksternal, Rupiah Pagi Ini Loyo

Selasa, 25 Januari 2022 09:51 WIB
Rupiah dan dolar. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,11 persen ke level Rp 14.351 per dolar AS, dibandingkan perdagangan ke level Rp 14.335 per dolar AS.

Mata uang Asia pagi ini bergerak variasi terhadap dolar AS. Rupee India melemah 0,19 persen, won Korea minus 0,1 persen, peso Filipina turun 0,1 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,01 persen, yuan China naik 0,02 persen, bath Thailand menguat 0,08 persen, yen Jepang naik 0,15 persen, dan dolar Singapura naik 0,19 persen.

Indeks dolar AS mengukur terhadap mata uang saingannya menguat 0,25 persen ke level 92,90. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,13 persen ke level Rp 16.203, terhadap poundsterling Inggris naik 0,14 persen ke level Rp 19.298, dan terhadap dolar Australia melemah 0,03 persen ke level Rp 10.237.

Baca juga : Dianggap Menghina Presiden Erdogan, Wartawan Turki Ditahan

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen datang dari eksternal perkembangan geopolitik global, jadi penentu pergerakan rupiah terhadap dolar AS selagi pelaku pasar masih bersikap wait and see hingga rapat Federal Open Market Commiittee (FOMC) berlangsung di Kamis (27/1).

Selanjutnya, adanya ketegangan lanjutan antara AS dan Rusia atas Ukraina. Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab pun memperingatkan pada hari Minggu bahwa Rusia menghadapi sanksi ekonomi yang berat jika memasang rezim boneka di Ukraina. 

Sementara itu, India menjual emas dengan harga diskon selama pekan lalu, dengan kenaikan harga domestiknya yang berdampak pada permintaan. “Serta para pedagang perhiasan melihat ke depan untuk anggaran tahunan negara tersebut pada 2022-2023,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Selasa (25/1).

Baca juga : Vitamin BI Bikin Rupiah Joss Lagi

Dari dalam negeri, Ibrahim memprediksi kondisi perekonomian Indonesia pada 2022 semakin membaik dan menjadi momentum pemulihan. Meski begitu, masih ada beberapa tantangan dan ketidakpastian yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Ia bilang, dampak dari berbagai dinamika Covid-19 akan menimbulkan pemulihan ekonomi yang tidak merata, inflasi, terjadi supply disruption. “Yang kemudian hal ini menimbulkan respons policy yaitu kenaikan suku bunga, konsolidasi fiskal dan akan menimbulkan gejolak terhadap nilai tukar,” jelasnya.

Ibrahim memproyeksi rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang Rp 14.320 - Rp 14.370 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.