Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Horee! Akhirnya Rupiah Perkasa Pagi Ini

Jumat, 7 Januari 2022 10:15 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah menguat 0,2 persen ke level Rp 14.361 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.391 per dolar AS.

Mata uang di Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Peso Filipina melemah 0,16 persen, won Korea Selatan minus 0,13 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, serta yen Jepang melemah 0,05 persen. Namun ringgit Malaysia menguat 0,08 persen, dolar Singapura naik 0,04 persen, dan yuan China menguat 0,03 persen.

Baca juga : Honda China Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama saingannya naik 0,16 persen ke level  96,316. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,27 persen ke level Rp 16.214, terhadap poundsterling Inggris minus 0,36 persen ke level Rp 19.443, dan terhadap dolar Australia juga melemah 0,33 persen ke level Rp 10.285.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar yang menguat karena dipicu oleh risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve Desember, yang mengungkapkan nada yang lebih hawkish dari perkiraan awal. Pada Maret nanti diperkirakan sinyal awal untuk kenaikan suku bunga.

Baca juga : Brantas Abipraya Resmikan Gedung Arsip Berbasis IT

“Hal ini berimbas pada obligasi pemerintah AS terus mengalami peningkatan signifikan,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Jumat (7/1).

Selain itu, pasar tenaga kerja di AS yang terus naik dan pengangguran yang turun walaupun Omicron terus menyebar hingga 1 juta kasus, makin memperkuat kedudukan dolar AS. “Dan sepertinya rupiah belum mempunyai sentimen yang menguatkan. Masih didorong sentimen negatif dari eksternal,” kata Ibrahim.

Baca juga : Presiden Minta RUU Kekerasan Seksual Segera Disahkan

Dari dalam negeri, sentimen negatif juga didorong oleh varian Omicron yang makin tinggi, terutama di Jakarta. Selain itu pelarangan ekspor batubara juga bisa menekan rupiah.

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini berpotensi melemah ke rentang Rp 14.400-Rp 14.410 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.