Menteri Erick Patok 10 Ribu Pertashop

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan membangun 10 ribu unit Pertashop. Menurutnya, Pertashop berdampak signifikan terhadap kelangsungan energi di daerah dan sekaligus menyerap tenaga kerja.

Dikatakan Erick, saat ini dunia masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Kesehatan terdampak, begitu juga dengan ekonomi. BUMN harus memberikan kontribusi untuk masyarakat.

Salah satunya bisa diwujudkan melalui pendirian Pertashop Pertamina. “Ke depan kami utamakan menjaring pengusaha daerah untuk mencapai target ini,” tutur Erick dalam keterangan resminya, Minggu (6/2).

Dalam kesempatan yang sama, PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga memberikan penghargaan kepada pengusaha Pertashop terbaik.

Baca juga : Berkat Dukungan Kementerian ATR/BPN, PLN Berhasil Sertifikasi 71.026 Persil Tanah

Mitra Pertashop terbaik ini antara lain UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) lokal non mitra, Pertashop dengan penjualan terbaik, dan sarana fasilitas terbaik.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Erick didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution di Madiun.

Di saat bersamaan, digelar pula Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop melalui Kolaborasi BUMN, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), dan badan usaha lainnya.

Alfian menyampaikan, Pertashop adalah bagian dari Pertamina One Village One Outlet (OVOO). Di mana Pertamina ingin menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata.

Baca juga : Cegah Spekulan Tanah Di IKN, Pemerintah Siapkan PP Pertanahan

Ditegaskan Alfian, Pertamina terus berupaya menghadirkan 10 ribu Pertashop di 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia.

Dan kehadiran Pertashop diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa.

“Juga sekaligus menggerakkan perekonomian di desa. Sehingga masyarakat dapat langsung merasakan kehadiran Pertamina,” ucapnya.

Alfian berharap, Pertashop dapat mengembangkan usaha bersama masyarakat desa, untuk meningkatkan nilai ekonomi daya saing masyarakat dan produktivitas masyarakat.

Baca juga : Percepat EBT, Menteri ESDM Terbitkan Aturan PLTS Atap

Sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di desa. Pertashop, sambungnya, akan hadir menjadi penggerak ekonomi desa yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Serta dapat mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan. “Bahkan 12 persen dari total konsumsi Pertamax sebagai bahan bakar ramah lingkungan ini disalurkan melalui Pertashop,” jelas Alfian.

Sebagai informasi, sejak 2020 hingga Januari 2022, sebanyak 4.311 Pertashop telah beroperasi di seluruh Indonesia. Sebanyak 473 di antaranya, berada di Provinsi Jawa Timur dan 16 berada di kota atau Kabupaten Madiun.

Dari total tersebut, 249 Pertashop juga dikelola oleh mitra strategis, 54 di antaranya atau 22 persen dikelola oleh BUMDes. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.