Dark/Light Mode

Gandeng ETHIS, WGSH Perkuat Akses Pendanaan

Selasa, 8 Februari 2022 10:57 WIB
Penandatangan Kerja Sama PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) dengan fintech ETHIS. (Foto: ist)
Penandatangan Kerja Sama PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) dengan fintech ETHIS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) menggandeng fintech Pendanaan Peer to Peer Lending (P2P) berbasis syariah, ETHIS untuk memperkuat akses pendanaan kebutuhan jangka pendek dan permodalan untuk portfolio perusahaan WGSH.

Edwin Pramana, Direktur Utama WGSH mengatakan, perjanjian kerja sama ini menjadi dasar kerja sama pendanaan bagi portfolio WGSH, baik pendanaan inventory, modal kerja proyek, maupun equity fundraising melalui Global platformnya. 

“Pendanaan metode syariah ini sangat membantu kami untuk mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap project-project berbasis Purchase Order (PO), dimana jika menggunakan proses lembaga keuangan konvensional cenderung memerlukan waktu lebih lama dan membutuhkan jaminan,” ujarnya.

Baca juga : Kementan Dan ICMI Perkuat Kerja Sama Bangun Pertanian

ETHIS yang berdiri sejak 2014 ini di nahkodai oleh seorang mualaf bernama Ronald Yusuf Wijaya, seorang entrepreneur asal Indonesia. Melalui tangan dinginnya, Cambridge International Finance Advisory pada ajang 7th Islamic Retail Banking Awards (IRBA) yang bertempat di Dubai memberikan penghargaan kepada ETHIS sebagai The Best Islamic Crowdfunding platform in the world 2021. Hingga kini ETHIS telah hadir di 5 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Dubai dan Oman.

Dengan hadirnya ETHIS di dalam Ekosistem Finansial WGSH, perseroan dan/atau portfolio dan pipelinenya dapat mengakses fasilitas pendanaan baik syariah loan maupun equity investment dari Ethis group (baik Ethis Indonesia, Malaysia,Singapura, Dubai, maupun Oman).

“Sebagai Venture Builder, kami membawa bukan hanya kelengkapan Ekosistem Teknologi namun juga Ekosistem Finansial. Kami yakin dengan kerja sama ini akan dapat mempercepat pertumbuhan perseroan dimasa yang akan datang,” ujar Edwin.

Baca juga : Subholding Pertamina Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

ETHIS sendiri di Indonesia telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangaan (OJK) sejak tahun 2019, dan ditahun 2021 OJK memberikan lisensi P2P Lending kepada ETHIS. Saat ini total transaksi berjalan ETHIS Grup sudah menembus angka Rp 300 Milyar, dengan total member mencapai 31.000 investor dan terus bertambah yang berasal dari 59 negara.

Dia berharap dengan adanya kerja sama ini, kedepan pihaknya juga bisa menseleksi perusahaan-perusahaan yang mana projectnya tengah atau telah selesai didanai oleh ETHIS untuk juga dapat bergabung kedalam ekosistem WGSH.

“Atau masuk ke dalam portfolio, terlepas apakah perusahaan tersebut berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Dubai ataupun Oman,” beber Edwin.

Baca juga : Kementerian ESDM Percepat Konversi Kendaraan Setrum

CEO ETHIS Ronald Yusuf Wijaya berharap dengan adanya kerja sama ini, WGSH maupun ETHIS dapat saling melengkapi satu sama lain, dimana WGSH dari sisi teknologi dan ETHIS dari sisi pembiayaan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.