Dark/Light Mode

Pendapatan Moncer

HK Metals Utama Bidik Ekspansi Bisnis Ke Australia Dan Kanada

Selasa, 18 Juni 2019 13:00 WIB
PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) melaksanakan Public Expose & Analyst Meeting di Jakarta, Senin (17/6).
PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) melaksanakan Public Expose & Analyst Meeting di Jakarta, Senin (17/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) terus mengalami pertumbuhan. Hal ini memacu optimistis perusahaan untuk mempertahankan capaian tersebut.

Pada kuartal pertama Tahun 2019 perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan bahan bangunan serta perlengkapan rumah tangga ini membukukan revenue atau pendapatan sebesar Rp 356 miliar. Penjualan mengalami peningkatan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 230 miliar.

Direktur Keuangan HK Metals Utama, Pratama Girindra Wirawan mengatakan, kenaikan tersebut didorong oleh penjualan produk yang meningkat 55 persen. Dia yakin penjualan bakal makin moncer di kuartal-kuartal berikutnya.

"Sinyal permintaan aluminium positif. Potensi untuk meningkat kedepannya sangat besar," ujarnya dalam Public Expose & Analyst Meeting di Jakarta, kemarin.

Dia melihat kebutuhan aluminium di Indonesia terus meningkat. Aluminium sangat dibutuhkan untuk bahan bangunan serta keperluan industri lainnya.

Baca juga : Indonesian Tobacco Bakal Ekspansi Ke China Dan India

"Semakin dibutuhkan karena aluminium sebagai komoditas pengganti produk-produk seperti kayu, perunggu dan baja. Ini jelas aluminium memberikan sinyal yang besar untuk bisnis di Indonesia," katanya.

Adanya kebijakan pemerintah yang berfokus pada infrastruktur dan program sejuta rumah ikut mendorong kinerja perusahaan. Penjualan untuk pembangunan rumah tidak hanya bergantung pada proyek sejuta rumah tapi juga untuk konsumsi rumah tangga.

"Pertumbuhan dari penjualan rumah yang terus meningkat itu menjadi pasar kita untuk pertumbuhan company kita. Apalagi dengan adanya program sejuta rumah tentu ikut berkontribusi meski saat ini tidak begitu besar," katanya.

Selain itu, pemakaian aluminium juga dibutuhkan oleh industri ketenagalistrikan. Dia menyebut permintaan untuk listrik juga besar karena mendukung potensi energi solar panel yang juga besar.

Direktur Utama HKMU, William Ngasidjo Achmad mengungkapkan, perusahaan juga tidak hanya mengandalkan penjualan di dalam negeri.

Baca juga : Pemerintah dan DPR Harus Antisipasi Dampak Perang Dagang

Perseroan membidik pasar ke wilayah Australia dan Kanada. Ekspor bisnis manufaktur tersebut akan dilakukan melalui anak usaha yaitu PT Handal Aluminium Sukses (HAS).

"Tidak hanya penjualan di sisi ritel yang kita kembangkan juga ekspor. Salah satu anak usaha kami yang telah melakukan ekspor perdananya yaitu HAS ke Amerika dan Belanda,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada tahun ini PT Handal Aluminium Sukses juga tengah menjajaki untuk melakukan ekspor ke dua negara baru.

“Di tahun 2019, HAS menargetkan untuk ekspor ke Australia dan Kanada, saat ini perseroan tengah dalam proses pembuatan sertifikat DNV GL sebagai syarat untuk ekspor ke Australia,” paparnya.

Menurut William, pada kuartal I/2019 perseroan membukukan kenaikan penjualan sebesar 55 persen menjadi Rp 357 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 230 miliar.

Baca juga : Dongkrak Pendapatan Negara, Indonesia Optimalkan Kerja Sama Ekonomi Digital Dengan China

Peningkatan penjualan tersebut sebagian besar dipicu oleh kenaikan dari penjualan anak-anak usaha perseroan. Dengan kenaikan tertinggi terjadi pada PT HAS yang naik 258 persen menjadi Rp 129 miliar.

“Di kuartal pertama ini porsi penjualan HKMU yang berasal dari segmen bisnis perdagangan menyusut menjadi 60 persen sedangkan sisanya segmen bisnis manufaktur, kedepannya kami berkomitmen untuk menjadikan porsi manufaktur dan perdagangan menjadi 50:50,” lanjutnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.