Dark/Light Mode

Dukung Program Sejuta Rumah

BTN Ujung Tombak Penyediaan Rumah Rakyat

Rabu, 23 Februari 2022 19:51 WIB
Foto: Dok. BTN
Foto: Dok. BTN

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor properti kini mulai membaik dan terus bergerak ke arah positif seiring membaiknya kondisi ekonomi dan beberapa stimulus yang diberikan pemerintah di bidang properti, mulai dari DP 0 persen hingga insentif PPn (Pajak Pertambahan Nilai).

Hal tersebut meningkatkan gairah masyarakat untuk membeli properti di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, di 2022 sektor properti diprediksi bisa tumbuh hingga double digit dengan asumsi pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen.

Baca juga : DPD Dukung Gugatan Ambang Batas Pencalonan Presiden

Pengamat properti yang juga pendiri Panangian School of Property Panangian Simanungkalit, sempat mengatakan dirinya optimistis pertumbuhan sektor properti di 2022 bisa di atas 10 persen.

“2022 sudah pasti lebih bagus dari 2021, sebab ekonomi dan properti itu bagaikan lokomotif dengan gerbong. Tahun depan, diperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5 persen. Kalau itu terjadi, tentu saja akan terjadi pemulihan sektor properti, di mana perumahan akan menjadi dominan, terutama perumahan tapak,” ujar Panangian beberapa waktu lalu.

Baca juga : Program Sejuta Rumah, BTN Jadi Tulang Punggung Pemerintah

Potensi besar di industri properti pada 2022 dan tahun selanjutnya tersebut tetap membutuhkan dukungan sektor perbankan. Ekspansi perbankan dalam pembiayaan perumahan mutlak diperlukan untuk menggenjot kebangkitan sektor properti.

Dalam mendukung kebangkitan sektor properti, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah melakukan berbagai strategi agar pembiayaan perumahan lebih masif lagi terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk bisa memiliki rumah impian.

Baca juga : Dukung Pertanian Ramah Lingkungan, Kementan Kembangkan Pupuk Organik

Ekspansi BTN juga untuk mendukung suksesnya program sejuta rumah yang digagas pemerintah.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan sektor properti berpeluang besar bangkit pada tahun ini akibat booming harga komoditas. Meski demikian, ada faktor Covid-19 yang masih menjadi penghambat sektor properti untuk melesat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.