Dark/Light Mode

TPID Jateng Gelar High Level Meeting Mitigasi Risiko Inflasi

Rabu, 23 Maret 2022 13:50 WIB
Bank Indonesia. (Foto: Ist)
Bank Indonesia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) dengan topik Mitigasi Risiko Eksternal dan Domestik terhadap Inflasi Jawa Tengah.

LM TPID Provinsi Jawa Tengah dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.

Diketahui, HLM ini dilaksanakan dalam mengantisipasi berbagai risiko tekanan global dan domestik berpotensi memengaruhi perkembangan inflasi ke depan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah selaku Ketua Harian TPID Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan, laporan berbagai kegiatan pengendalian inflasi yang mengacu kepada strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. TPID Provinsi Jawa Tengah juga telah menyusun peta jalan pengendalian inflasi 2022-2024. 

Baca juga : Polda Metro Gelar Kembali SIM Keling, Ini Lokasinya...

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menyampaikan, kenaikan harga komoditas internasional merupakan tekanan utama inflasi dari sisi eksternal. 

Sementara dari sisi domestik, tekanan inflasi bersumber dari peningkatan ekspektasi konsumsi masyarakat seiring dengan arah pemulihan ekonomi, dan kenaikan beberapa tarif administered (a.l. tarif cukai rokok dan tarif PPN). 

“Meskipun terdapat potensi peningkatan inflasi, namun inflasi Jawa Tengah di tahun 2022 diperkirakan tetap berada pada rentang sasaran inflasi 3 persen plus 1 persen,” jelas Rahmat dalam keterangan resminya, Rabu (23/3).

Menyikapi berbagai risiko tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan beberapa arahan diantaranya, meminta Kepala Daerah menyiapkan politik pangan yaitu menyiapkan alternatif tanaman pendamping di luar padi, seperti jagung, singkong, dan tanaman lainnya. 

Baca juga : PKS Sedang Gelar Rakernas, Warganet Minta Ini

Ganjar meminta Satgas Pangan untuk melakukan berbagai upaya agar penimbunan bahan pokok khususnya minyak goreng tidak terjadi di Jawa Tengah. Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya pemantauan harga konsumen dan produsen serta ketersediaan pasokan, sehingga dapat menjadi early warning dan dasar pengambilan keputusan secara tepat dan efektif. 

“Kami secara khusus meminta kepada setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah secara rutin mengkinikan data Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHati) Jawa Tengah,” tegasnya.

HLM TPID Provinsi Jawa Tengah juga dirangkaikan dengan launching pengembangan SiHati 4.0, yang berfokus pada penambahan informasi penurunan harga pada dashboard, data produksi dan harga produsen yang diintegrasikan dengan Sistem Logistik Daerah (Sislogda), dan pengembangan SiHati Mobile untuk percepatan pembahasan isu terkini dan pengambilan keputusan. 

Pengembangan SiHati 4.0 tersebut menjawab kebutuhan ketersediaan informasi harga dan pasokan yang terkini, sehingga dapat menjadi pendukung berbagai program pengendalian inflasi di Jawa Tengah.

Baca juga : Polda Metro Jaya Kembali Gelar SIM Keliling, Cek Lokasinya Di Sini

Kegiatan HLM TPID Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan secara hybrid pada 22 Maret 2022 yang dihadiri oleh seluruh anggota TPID Provinsi Jawa Tengah secara luring. Sementara secara daring, kegiatan diikuti oleh seluruh TPID kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan berbagai tekanan risiko eksternal dan domestik dapat dimitigasi dengan baik, sehingga mendukung pencapaian sasaran inflasi 3 persen plus 1 persen. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.