Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dirut PLN Pastikan, 656 Kendaraan Listrik Di KTT G20 Bisa Lancar Ngecas

Jumat, 25 Maret 2022 12:02 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (Foto: Istimewa)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menegaskan dukungannya terhadap KTT G20, yang akan dihelat di Bali pada 30-31 Oktober mendatang.

Menurutnya, KTT G20 adalah suatu event yang sangat penting sekali. Mengingat Presiden Jokowi menjadi Ketua G20 dan menjadi host dalam acara internasional tersebut.

"Dalam proses G20 ini ada showcase mengenai tantangan perubahan iklim. Bumi semakin memanas. Karena itu, kita akan tunjukkan, adanya transisi dari energi fosil ke energi yang bersih, energi baru terbarukan. Dari energi yang impor, menjadi domestik. Salah satunya, dengan penggunaan mobil listrik," papar Darmawan dalam keterangan pers usai peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Bali, Jumat (25/3).

Baca juga : Delegasi G20 Gunakan Kendaraan Listrik Dan SPKLU Milik PLN Saat Forum ETWG-1

Darmawan menuturkan, PLN mendukung penuh gelaran G20 dengan membangun SPKLU. Baik itu yang ultra fast charging, maupun home charging.

"Ini adalah bukti komitmen PLN dalan mendukung G20. Khusus untuk G20 di Bali, ada 656 kendaraan listrik yang akan beroperasi selama perhelatan G20. Untuk itu, kami tengah membangun 21 SPKLU ultra fast charging dengan tambahan 60 unit. Selain itu, juga ada tambahan 150 home charging," beber Darmawan.

Dia memastikan, seluruh kendaraan listrik yang akan digunakan pada momen G20 akan selalu bisa dilayani dengan charging yang mumpuni, yang tersedia dengan baik.

Baca juga : PLN Terus Tancap Gas Sediakan Infrastruktur

Dalam transisi energi, PLN akan mengurangi emisi gas rumah kaca di tahun 2060.

Dalam konteks business as usual tanpa adanya intervensi, emisi GRK akan meningkat menjadi 920 juta ton per tahun. Namun, PLN bertekad akan menurunkan menjadi nol ton per tahun. 

"Itulah bukti komitmen kepemimpinan Jokowi dalam menghadapi perubahan iklim. Kami akan melaksanakannya secara efektif, melalui operasional di lapangan," tandas Darmawan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.