Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 0,06 persen ke level Rp 14.335 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.343 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di Asia justru bergerak melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,27 persen, dolar dolar Singapura minus 0,01 persen, won Korea Selatan melemah 0,04 persen, peso Filipina yang turun 0,12 persen, dan rupee India minus 0,11 persen.
Baca juga : Rusia-Ukraina Berunding Lagi, Rupiah Meroket
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya anjlok 0,62 persen menjadi 97,793. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,37 persen ke level Rp 16.027, terhadap poundsterling Inggris juga melemah 0,21 persen ke level Rp 18.835, dan terhadap dolar Australia minus 0,18 persen ke level Rp 10.768.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra menilai, penguatan nilai tukar rupiah salah satunya didukung oleh penurunan harga minyak mentah dunia. “Karena komitmen AS untuk mengeluarkan cadangan strategis minyak mentahnya sebanyak 1 juta barel per hari untuk beberapa bulan ke depan, guna membantu menurunkan harga minyak mentah dunia," jelasnya di Jakarta, Kamis (31/3).
Baca juga : Dolar AS Melonjak, Rupiah Pagi Ini Kurang Tenaga
Ariston menjelaskan, sentimen negatif terhadap aset berisiko termasuk rupiah masih besar. Pasalnya, pelaku pasar dinilai masih skeptis terhadap perundingan damai Rusia-Ukraina, ini dikhawatirkan dapat mendorong pasar keluar dari aset berisiko.
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak menguat sepanjang hari ini ke level Rp 14.320 per dolar AS, sementara potensi pelemahan di Rp 14.360 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
