Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo meminta, pemerintah secepatnya merumuskan kembali protokol kesehatan (prokes) baru. Hal ini menyusul adanya berbagai pelonggaran menyusul terus menurunnya kasus Covid-19.
“Berbagai penyesuaian itu misalnya penumpang KRL yang sudah tanpa jarak. Karena itu, pemerintah perlu secepatnya menyusun prokes baru yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini,” kata Rahmad kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/3).
Legislator PDI Perjuangan ini setuju dengan langkah-langkah penyesuaian yang telah dilakukan pemerintah. Akan tetapi, pemerintah perlu memberikan penjelasan yang utuh terkait bagaimana prokes baru itu kepada masyarakat. Tujuannya, agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.
Baca juga : DMO CPO Naik 30 Persen, Pemerintah Perkuat Pasokan Bahan Baku Migor
“Perlu penjelasan yang utuh, prokes itu bagaimana ? Apakah dengan adanya penyesuaian itu penggunaan masker dan cuci tangan masih diharuskan? Misalnya, kalau di KRL dan tempat ibadah tidak perlu menjaga jarak, bagaimana dengan tempat tertutup lainnya ? Perlu ada penjelasan utuh. Artinya, harus dijelaskan kepada masyarakat bagaimana strategi baru dalam memerangi Covid-19,” bebernya.
Menurut Rahmad, meskipun sudah dilakukan bernagai pelonggaran-pelonggaran, namun azas kehati-hatian harus terus dikedepankan dalam menyikapi Covid-19. “Harus ada kajian-kajian yang utuh dan menyeluruh terhadap strategi pengendalian Covid-19 yang baru,” katanya .
Sebagai anggota komisi DPR yang membidangi urusan kesehatan, Rahmad berpendapat, untuk mengendalikan Covid-19, program vaksinasi saja tidaklah cukup. Karena itu prokes 3 M harus tetap dipertahankan.
Baca juga : Dede Indra Minta Pemerintah Buat Payung Hukum Berantas Teroris Papua
“Program vaksinasi harus tetap diimbangi dengan protokol kesehatan. Silakan saja kalau pemerintah mau definisikan ulang, 3M itu seperti apa," papar Rahmad.
Lebih jauh, Legislator dari Dapil Jawa Tengah V itu juga mendorong pemerintah menggunakan strategi gas dan rem dalam menerapkan pelonggaran kebijakan. Rahmad menyebut, saat kasus Covid-19 berangsur membaik, penyesuaian dapat dilakukan.
"Kalau ternyata setelah penyesuaian-penyesuaian itu indikatornya menunjukkan hal-hal yang mengkhawatirkan dalam kesehatan masyarakat, segera dievaluasi untuk menarik tuas rem untuk kembali dengan pengetatan-pengetatan," tuturnya.
Baca juga : Syarief Hasan Minta Pemerintah Serius Atasi Kelangkaan Kebutuhan Pokok
"Namun butuh kerja sama semua pihak untuk evaluasi itu. Karena ini masa transisi, saya sekali lagi tetap mendorong masih menggunakan protokol kesehatan," tutup dia. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya