Dark/Light Mode

Menko Perekonomian: Transisi Ke Mobil Listrik Sebuah Keharusan

Kamis, 31 Maret 2022 22:37 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mencoba mobil listrik pada acara pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Kamis (31/3). (Dok. PLN)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mencoba mobil listrik pada acara pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Kamis (31/3). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai transisi ke mobil listrik merupakan sebuah keharusan bagi Indonesia guna menekan impor dan subsidi bahan bakar minyak (BBM) serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

"Transisi menuju mobil listrik ini jadi sebuah keharusan. Karena dengan memakai mobil listrik masyarakat juga bisa lebih berhemat. Dari data yang ada harga satu liter bensin Rp 15.000-Rp 17.000. Satu liter itu setara 1,5 kWh, menurut hitungan Pak Dirut PLN harganya 10 persen jadi Rp 1.500," ujar Airlangga saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Kamis (31/3).

Pemerintah pun sudah memberikan sejumlah instrumen fiskal yang bisa mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya adalah pembebasan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) bagi kendaraan listrik.

Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan PP Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Baca juga : Jokowi: Konstitusi Kita Sudah Jelas, Kita Harus Patuh

"Yang mana di dalamnya tercantum pengenaan tarif berdasarkan tingkat emisi. Kami juga mengenalkan carbon tax, untuk tahap awal PLTU, tahap berikutnya di sektor otomotif," imbuhnya.

Untuk mendorong pertumbuhan industri pabrikan kendaraan listrik di Indonesia, lanjut Airlangga, Pemerintah juga sudah melakukan perubahan aturan pada Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

"Diharapkan tahun ini ada tiga pabrikan mobil listrik yang akan di launching," jelas Airlangga.

Airlangga berharap pelaksanaan IIMS dengan tema 'Hybrid Automotive Experience' ini dapat menjadi ajang untuk menampilkan beberapa inovasi teknologi yang penting.

Baca juga : Neng Eem Ajak Perempuan Berorganisasi & Menempa Diri

"Dengan menyediakan kendaraan yang target pasarnya masyarakat berpenghasilan menengah agar utilisasi bisa meningkat, dan mendorong kemampuan masyarakat yang daya belinya tertekan akibat peningkatan harga beberapa komoditas, salah satunya adalah BBM," tambah Airlangga.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan mendukung Pemerintah untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan segala infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) hingga layanan home charging.

Hingga Februari 2022, total SPKLU telah beroperasi secara nasional sebanyak 267 unit di 195 lokasi. Adapun total SPKLU yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.

Sementara untuk home charging, hingga saat ini total pelanggan yang terpasang mencapai 226 pelanggan. Akhir tahun 2022 ini, PLN menargetkan dapat menghadirkan 580 SPKLU untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.

Baca juga : Keren, Kemenko Perekonomian Raih Penghargaan Di Ajang PRIA 2022

"Penambahan seluruh infrastruktur kelistrikan ini merupakan upaya PLN dalam meningkatkan layanan dengan memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dan untuk menarik minat masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik," kata Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.