Duet Bareng Singtel, Telkom Wujudkan Mimpi Jadi Pemain Data Center Berskala Global

RM.id  Rakyat Merdeka - Telkom terus berupaya mewujudkan mimpi sebagai pemain data center berskala global.

Hal itu antara lain diwujudkan, melalui kerja sama dengan operator asal Singapura, Singtel, dalam pengembangan bisnis data center regional dan integrasi layanan fixed dan mobile broadband (Fixed Mobile Convergence/FMC).

Telkom telah memiliki serta mengelola 27 data center,  baik dalam maupun luar negeri.

Saat ini, BUMN telekomunikasi itu juga sedang membangun sebuah Hyperscale Data Center (HDC) berskala global dengan kapasitas total 75 MW, yang mampu menampung 10 ribu rak.

Baca juga : Kapolri Siapkan Strategi Wujudkan Mudik Yang Aman Dan Sehat Bagi Masyarakat

Tahap pertama dengan kapasitas 22 MW, ditargetkan beroperasi pada kuartal II/2022.

Data center ini nantinya ditujukan tidak hanya untuk perusahaan dan instansi di Indonesia tapi juga perusahaan asing hingga global.

"Telkom Group saat ini tengah melakukan konsolidasi bisnis data center, untuk menjawab tantangan transformasi digital," kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangannya, Kamis (14/4).

Regional data center yang merupakan kelanjutan dari strategi konsolidasi data center, sekaligus menjadi bukti komitmen untuk menjawab kebutuhan dan menangkap peluang. Agar dapat membuka jalan perusahaan untuk menjadi pemain data center berskala global.

Baca juga : Potensi Pasar Besar, Telkom Garap Bisnis Data Center dan Cloud

Ririek menjelaskan, layanan broadband yang semakin seamless, serta tumbuhnya ekosistem bisnis dan kekayaan data akan membuka berbagai peluang bisnis baru, khususnya di era digital melalui pengembangan bisnis e-commerce, content streaming, big data, social network, dan Internet of Things (IoT).

Tak hanya mengembangkan bisnis data center, Telkom dan Singtel juga menjajaki kerja sama implementasi integrasi bisnis fixed dan mobile broadband.

Integrasi bisnis ini sudah mulai dijalankan Telkom, melalui sinergi layanan IndiHome dengan Telkomsel.

"Sebagai BUMN yang tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom harus mampu mengembangkan kepemimpinan teknologi. Agar tidak hanya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan di Indonesia. Tetapi juga ikut mengawal transformasi digital Indonesia," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga : 2 Laga Sisa Jadi Pembuktian Maman Aburahman Cs Layak Bersama Persija

Terkait hal tersebut, CEO Singtel Group Yuen Kuan Moon mengatakan,  hal-hal seperti 5G, artificial intelligence dan Internet of Things telah membuka peluang pertumbuhan besar data center. Serta menjadi pendorong pertumbuhan utama bagi Singtel dan TelkomGroup.

"Kemitraan ini merupakan langkah penting bagi pengembangan platform data center kami melalui sinergi aset, kompetensi, dan network yang dimiliki oleh dua perusahaan pemimpin pasar data center di Indonesia dan Singapura," bebernya.

Inisiatif ini direalisasikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan CEO Singtel Group Yuen Kuan Moon, disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis(14/4).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam turut hadir dalam acara tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.