Jumlah BUMN Susut Tapi Labanya Gemuk

RM.id  Rakyat Merdeka - Program perampingan BUMN harus terus digenjot. Langkah ini diyakini dapat mengerek laba perusahaan pelat merah lebih tinggi lagi.

Transformasi BUMN sukses mendongkrak laba perusahaan pelat merah hingga Rp 90 triliun pada tahun 2021.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, capaian laba tertinggi tersebut buah hasil perampingan di kementerian yang dipimpinnya. BUMN yang awalnya berjumlah 108, kini telah dipangkas menjadi 41. Bahkan, rencananya akan dikurangi lagi menjadi 30.

Baca juga : BUMN Yang Bikin Susah Nggak Perlu Dibantu Lagi

“Toh, ketika jumlahnya 108, yang bisa bagi deviden ya itu-itu saja. Ketika jumlahnya turun jadi 41, juga masih belum berubah. Itu-itu saja,” sentil Erick dalam Peringatan HUT ke-24 Kementerian BUMN yang bertema 24 Tahun Akselerasi Bersama Membangun Bangsa di Jakarta, Rabu (13/4).

Namun berkat konsolidasi yang luar biasa, laba bersih BUMN makin gemuk. Semula hanya Rp 13 triliun, kini Rp 90 triliun. “Artinya apa? Kesuksesan tidak terletak pada banyaknya perusahaan. Tetapi bagaimana kita bisa membuat business model yang sehat. Sehingga terjadi ekosistem yang kuat. Karena ini persaingan global,” terangnya.

Mantan bos Inter Milan ini bilang, kontribusi BUMN mewakili sepertiga dari kekuatan ekonomi Indonesia. Untuk itu, pihaknya terus mendorong transformasi BUMN agar betul-betul menjadi lokomotif, bukan sekadar korporasi. Dan, menjadi penyeimbang pasar yang saat ini bergerak tidak stabil.

Baca juga : Yakes Jalin Sinergi Dengan 44 Rumah Sakit Hermina Group

Menurutnya, transparansi dan profesionalisme menjadi senjata bagi BUMN dalam mencapai kinerja yang positif.

Erick terus mendorong pemimpin-pemimpin muda di BUMN menjadi direksi. Erick meyakini, masa depan Indonesia berada di pundak generasi muda.

“Kami juga menarik talenta-talenta terbaik untuk berkiprah di BUMN seperti Soleh Ayubi dari sebelumnya berkarier di UN (United Nations) healthcare ditarik ke Bio Farma. Dan Owner Bukalapak Fajrin Rasyid untuk berkarya di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk,” tambah Erick.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.