Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Program Rintisan Ekspor LPEI Wujudkan UMKM Go Global

Kamis, 21 April 2022 12:24 WIB
UMKM asal Bogor Yulianah (kanan). (Foto: Istimewa)
UMKM asal Bogor Yulianah (kanan). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Bogor Jawa Barat, sukses melebarkan sayap bisnisnya hingga ke pasar dunia.

Di bawah naungan brand Jakarta Candle, Yulianah, mengekspor lilin hias aroma terapinya ke beberapa negara yaitu Australia, Malaysia, Singapura dan Filipina.

Dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam membuat produknya mampu memikat hati para pembeli dari dalam maupun luar negeri.

Bermula dari pengalaman bekerja membuat lilin di perusahaan sebelumnya, suami dari Yulianah berinisiatif untuk membuat lilin hias dengan memanfaatkan rempah yang ada, antara lain kayu manis. Dan di tahun 2011 suami istri tersebut mendirikan perusahaan dan terus merintisnya hingga kini.

Baca juga : Program Z Auto Bantu Kemandirian UMKM Bengkel Motor

“Pada tahun 2014, saya memperkenalkan produk Jakarta Candle ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, karena memiliki aroma yang khas dari produk lilin hias ini, akhirnya mulai banyak peminat dan menjadi viral di media sosial maupun marketplace,’’ ujar Yulianah dalam keterangan resminya, Kamis (21/4).

Di tahun yang sama, untuk pertama kalinya Jakarta Candle mendapatkan pesanan sebanyak 11 ribu lilin hias dari salah satu perusahaan di Jakarta. Namun tantangan yang dihadapi pada saat itu ia belum memiliki karyawan sehingga proses produksi pun masih dikerjakan berdua dengan suaminya.

Ia menjelaskan, salah satu pelayanan yang menjadi nilai lebih dan membedakan dari kompetitor lainnya adalah, Jakarta Candle memberikan kebebasan bagi para pembeli untuk menentukan spesifikasi dan model lilin hias yang dipesan.

Bermodalkan Rp 5 Juta dengan kapasitas produksi sekitar 50-100 lilin hias bisnisnya terus berkembang, dan kini Jakarta Candle memiliki beberapa karyawan yang berasal dari masyarakat sekitar usahanya dan mampu menghasilkan 1.000 lilin hias dalam setahun dengan omzet lebih dari Rp 550 Juta. Kisaran harga produk pun juga terbilang bervariasi dengan harga jual Rp 26 Ribu sampai Rp 150 Ribu.

Baca juga : Program Food Estate Berhasil, Kementan Sukses Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Melihat Jakarta Candle yang terus berkembang tidak membuat saya berhenti untuk belajar dan berinovasi.

Pada tahun 2017 hingga 2019, ia memutuskan untuk mengikuti program pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Marketing Handholding yang diadakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Banyak hal yang dipelajari dari pelatihan yang saya ikuti. Mulai dari melakukan presentasi bisnis sampai menyusun strategi pemasaran yang baik. Berkat pelatihan tersebut membuat saya makin bersemangat untuk menembus pasar ekspor,” ungkapnya.

Di tahun 2018, LPEI memfasilitasi Jakarta Candle untuk ikut berpartisipasi pada pameran Trade Expo Indonesia, di ICE BSD dan menjadi ajang latihan untuk bertemu dengan calon pembeli dari luar negeri seperti Australia, Rusia dan negara lainnya.

Baca juga : Gandeng ICC Indonesia, BNI Xpora Perkuat UMKM Go Global

“Saya bersyukur bisa mengenal LPEI. Banyak hal positif yang saya dapatkan dan memiliki peran terhadap perkembangan bisnis saat ini. Pertemuan saya dengan sejumlah calon pembeli dari luar negeri contohnya mampu membuka peluang saya untuk menembus pasar ekspor,” pungkas Yulianah. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.