Program KUR Taxi Alsintan Banyak Dikejar Petani

RM.id  Rakyat Merdeka - Minat petani untuk melakukan pembelian alat mesin pertanian (alsintan) secara mandiri terus meningkat. Di Jawa Tengah, program Taxi Alsintan, makin banyak dikejar para petani.

Sugiyarto, petani asal Demak, Jawa Tengah, bersyukur keinginannya untuk bisa memiliki tractor crawler akhirnya terwujud.

"Ini luar biasa. Terima kasih Pak Mentan (Menteri Pertanian) karena program KUR ini saya akhirnya bisa memiliki traktor untuk mengolah lahan pertanian saya sendiri," kata Sugiyarto, dalam acara Penyerahan Alsintan Pada Kegiatan Pengembangan Program Taxi Alsintan Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di halaman Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Jumat (1/4).

Sugiyarto mengaku sudah lama mengidamkan tractor roda crawler ini. Ini baru terwujud setelah Kementerian Pertanian (Kementan) langsung turun tangan membantu mempermudah kepemilikan alsintan melalui Program Taxi Alsintan.

Baca juga : Kasus Suap Bupati PPU, Sultan Pontianak Mangkir Dari Panggilan KPK

Taxi Alsintan ini merupakan program penyediaan alsintan secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan KUR.

"Terima kasih Pak Mentan, hadir melalui bantuan KUR yang sangat membantu petani ini," tambah dia.

Selain Sugiyarto, terdapat tujuh petani yang mendapat persetujuan untuk memperoleh KUR pembelian Alsintan ini. Yakni, Supriyanto dan Subrihaji, keduanya petani asal Pati yang menerima KUR Traktor Roda Empat.

Kemudian Akhmad Kholid, petani asal Kec. Batang, Kab. Batang; Giarto dari Kec. Gondang, Sragen; Ali Aziz dari Kec. Wonosalam, Demak; dan Sukran Anta asal Kec. Gabus, Pati, yang mendapat persetujuan KUR untuk pembelian Combine Harvester.

Baca juga : KPK Telusuri Aliran Uang Eks Walkot Banjar Herman Sutrisno

Giarto juga bersyukur KUR untuk pembelian combine harvester bisa direstui pihak bank. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak penyedia alsintan, pihak bank terutama Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah sangat membantu dalam proses pencairan KUR ini.

"Ini nantinya digunakan untuk mengolah lahan pertanian seluas 300 hektare di desa kami," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Alsintan Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah menegaskan bahwa program Taxi Alsintan ini merupakan ide brilian dari Menteri Syahrul untuk hadirkan teknologi yang maju, mandiri dan modern di tengah-tengah petani. 

Melalui program ini, petani tidak lagi tertuju kepada bantuan yang berasal dari APBN, tetapi bisa mengadakan pembelian sendiri dengan insentif dari KUR. "Ini yang kami dorong agar petani kita bisa lebih mandiri," katanya.

Baca juga : Pak Anies Tetap Wangi

Andi mengatakan, dana pemerintah untuk bantuan alsintan ke petani memang sangat terbatas. Untuk tahun ini saja, anggaran belanja alsintan kini tersisa Rp 600 miliar. Taxi Alsintan hadir sebagai terobosan dalam membantu petani untuk mengadakan pembelian alsintan dengan kredit ringan.

Koordinator Pelembagaan Alsintan Erna R. Wardhani menambahkan, bahwa Taxi Alsintan ini memang didorong agar petani bisa cepat berinovasi dan beradaptasi dalam pengelolaan pertanian, mulai dari olah tanah sampai panen.

Dan yang lebih penting, pertanian menjadi lebih menarik sehingga bisa mendorong  anak muda saat ini terjun ke pertanian.

"Dulu kan bapaknya petani, anaknya belum tentu. Tapi sekarang makin banyak petani millennial terjun ke pertanian karena pertanian itu keren. Megang tractor keren,” jelasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.