Dark/Light Mode

Gaet BPJS Kesehatan

BTN Salurkan Kredit Investasi Ke 10.000 FKTP Senilai Rp 2 T

Senin, 25 April 2022 15:20 WIB
Foto: Dok. BTN
Foto: Dok. BTN

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersinergi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), meningkatkan kualitas pelayanan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), melalui skema Supply Infrasructure Financing (SIF).

Adapun FKTP atau klinik yang saat ini bekerjasama dengan BPJS Kesehatan mencapai 23.219 FKTP.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, dalam kerja sama dengan BPJS Kesehatan, perseroan akan mendukung peningkatan kualitas pelayanan FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Salah satunya dengan memberikan kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi kepada FKTP melalui skema Supply Infrasructure Financing.

“FKTP yang menjadi target pembiayaan BTN adalah Fasilitas Kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat nonspesialistik untuk keperluan observasi, promotif, preventif, diagnosis, perawatan, pengobatan, dan/atau pelayanan kesehatan lainnya,” ujar Haru di Jakarta, Senin (25/4).

Menurut Haru, dari jumlah 23.219 FKTP yang saat ini bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, BTN menargetkan bisa menyalurkan KMK dan kredit investasi kepada sekitar 10.000 FKTP senilai Rp 2 triliun.

Dengan bantuan KMK dan kredit investasi ini diharapkan klinik atau FKTP ini bisa melayani peserta jaminan kesehatan lebih baik lagi.

“Potensi bisnisnya memang sangat besar terutama untuk penyaluran KMK dan kredit investasi. Nantinya FKTP yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan KMK atau kredit investasi dari BTN,” ujar Haru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Lainnya