Tidak Ada Pergantian Direksi, Ini Hasil RUPST Telkom 2021

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski digoyang jual beli saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom berjalan mulus.

RUPST memutuskan tidak ada perubahan dalam kepengurusan Telkom.

Hal disampaikan Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar secara hybrid di Jakarta, Jumat (27/5).

"RUPST kali ini tidak ada perubahan dalam kepengurusan Telkom," kata Ririek.

Dalam RUPST, operator merah putih ini membagikan dividen sebesar Rp 14,86 triliun kepada pemegang saham. Sedangkan  sisanya sebesar Rp 9,90 triliun akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan dibidang digital connectivity, digital platform, dan digital services di antaranya pengembangan data center dan penguatan kapabilitas cloud yang diharapkan dapat menjadi mesin pertumbuhan pendapatan di masa mendatang. 

Baca juga : IMI Siap Gelar Beragam Event Otomotif Internasional Sepanjang 2022

"Dengan besaran dividen tersebut, ini berarti dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp 149,97 per lembar saham," ujar Ririek

Ia menjelaskan, pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan per tanggal 9 Juni 2022. 

Kemudian, Ririek menyampaikan sepanjang tahun 2021, Telkom mencatat kinerja keuangan dan operasional solid dan  memuaskan. Hal ini didorong oleh peningkatan aktivitas daring pelanggan dan kebutuhan masyarakat akan koneksi internet yang kian tumbuh dari waktu ke waktu. 

Pendapatan Tumbuh 4,9 Persen

Pada akhir 2021, Telkom mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 143,2 triliun atau tumbuh sebesar 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi profitabilitas, Telkom membukukan EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) sebesar Rp 75,7 triliun atau tumbuh sebesar 5,1% dan laba bersih sebesar Rp 24,8 triliun atau tumbuh sebesar 19,0% jika dibandingkan dengan periode 2020.

Baca juga : Puan Apresiasi Kontingen Indonesia Raih 3 Besar SEA Games 2021

Pada segmen Mobile, Telkomsel mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terdepan di Indonesia yang melayani 176,0 juta pelanggan, di mana 120,5 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data. 

Secara keseluruhan, pendapatan Telkomsel pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp 87,5 triliun. Kontribusi pendapatan dari Digital Business telah meningkat menjadi 77,9% dari total pendapatan Telkomsel, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 71,6%. 

Kemudian, pertumbuhan Digital Business ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan Data sebesar 6,9% yang didorong oleh pertumbuhan trafik data (Data Payload) sebesar 43,3%.

Pada segmen Consumer, IndiHome juga tetap memimpin pasar fixed broadband di tanah air dengan menguasai lebih dari 80% pangsa pasar. Jumlah pelanggan IndiHome pada akhir tahun 2021 mencapai 8,6 juta pelanggan, bertambah sebanyak 585 ribu pelanggan dari tahun sebelumnya. 

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan segmen Consumer meningkat cukup tinggi sebesar 18,5% YoY menjadi Rp 26,3 triliun, sehingga berkontribusi cukup signifikan dalam meningkatkan pendapatan konsolidasi.

Baca juga : Dibayangi Penguatan Dolar AS, Rupiah Masih Joss

Kinerja segmen Enterprise di 2021 baik di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19. Pendapatan yang berasal dari segmen ini mencapai Rp 19,1 triliun, atau tumbuh sebesar 8,0% jika dibandingkan periode sebelumnya. 

Sementara itu, segmen Wholesale dan International mencatatkan pendapatan sebesar Rp 14,3 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 5,6% dibandingkan tahun lalu.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.