Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Triwulan I, Penerimaan Negara Dari Hulu Migas Tembus Rp 62 T

Jumat, 22 April 2022 15:00 WIB
Pengeboran. (Foto: ist)
Pengeboran. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga minyak dunia yang tinggi sampai triwulan pertama 2022 telah memberikan dampak positif bagi penerimaan negara dari sektor hulu migas.

Sampai triwulan I-2022, penerimaan negara hulu migas sudah mencapai 4,36 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 62 triliun dan sudah mencapai 44 persen dari target penerimaan negara pada APBN 2022 yang sebesar 9,95 miliar dolar AS.

Selain faktor harga minyak dunia, penerimaan negara yang optimal dikontribusikan pula dari pembelanjaan barang/jasa dan kegiatan operasional lainnya yang dapat dilakukan secara efisien oleh Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS). Adapun realisasi cost recovery sampai triwulan pertama 2022 mencapai 1,39 miliar dolar AS atau saat ini terealisasi 16 persen dari alokasi cost recovery yang mencapai 8,65 miliar dolar AS.

Baca juga : Berguru Dari Burung Gagak

“Kami bersyukur di tengah kenaikan harga minyak dunia yang berimbas ke kenaikan beberapa biaya operasional, namun kami masih bisa melakukan efisiensi di beberapa hal seperti pengadaan rig pengeboran secara bersama dengan kontrak farm in, mengurangi inventory peralatan dengan melakukan sinkronisasi kebutuhan setiap KKKS yang telah memberikan hasil yang positif, yaitu biaya yang efisien”, kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto pada konferensi pers capaian dan kinerja hulu migas kuartal I-2022, Jumat (22/4).

Lebih lanjut, Dwi menyampaikan, dari keseluruhan hasil penjualan minyak dan gas yang mencapai 9,42 miliar dolar AS dari jumlah tersebut distribusi penerimaan untuk negara mencapai 4,36 miliar dolar AS atau sebesar 46,3 persen, adapun yang menjadi bagian KKKS sebesar 3,36 miliar dolar AS atau sebesar 38,9 persen, sedangkan sisanya adalah cost recovery sebesar 1,39 miliar dolar AS atau sebesar 14,8 persen.

Dwi menambahkan bahwa meskipun biaya-biaya KKKS dapat dijaga untuk efisien, beberapa aktivitas utama hulu migas di triwulan pertama 2022 sudah melampaui capaian pada triwulan yang sama tahun lalu. “Pada triwulan I, jumlah pengeboran sumur eksplorasi, sumur pengembangan, workover dan well service lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun 2021. Ini menunjukkan upaya koordinasi yang dilakukan oleh manajemen SKK Migas dengan melakukan kunjungan lapangan diawal tahun dan dilanjutkan koordinasi oleh fungsi terkait berjalan dengan baik,” ujar Dwi.

Baca juga : Bukalapak Raih Kenaikan Pendapatan Hingga 38 Persen Tembus Rp 1,9 T

Berdasarkan data SKK Migas, pada triwulan I-2022, tercatat kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 5 sumur atau mencapai 125 persen dari raihan tahun lalu. Kemudian untuk pengeboran sumur pengembangan mencapai 162 sumur atau tercapai 213 persen. Selanjutnya kegiatan workover mencapai 146 pekerjaan atau mencapai 102 persen, serta untuk well service mencapai 7.265 kegiatan atau mencapai 131 persen dibandingkan triwulan pertama tahun 2021.

Momentum harga minyak tinggi dapat berlangsung lebih lama karena kondisi pandemi yang menurun dan akibat invasi Rusia ke Ukraina sehingga harga rata-rata minyak Brent di Maret 2022 mencapai  112,46 dolar AS per barel. Diperkirakan harga rata-rata minyak dunia pada kurun waktu 2022-2023 akan berada dikisaran 100 dolar AS per barel. 

“Kami terus berkoordinasi dengan KKKS untuk dapat segera merealisaikan program kerja lebih cepat. Langkah tersebut sebagai upaya mendorong peningkatan realiasi investasi yang pada triwulan pertama baru mencapai 2,1 miliar dolar AS. Agar momentum harga minyak yang tinggi dapat memberikan imbal hasil investasi dan keekonomian bagi KKKS yang lebih besar serta tentu saja pemasukan negara yang semakin tinggi”, terang Dwi.

Baca juga : Utang Luar Negeri RI Februari Tembus Rp 5.824 T

Berdasarkan capaian pada triwulan I-2022, SKK Migas akan meningkatkan koordinasi dan mendorong KKKS untuk dapat segera merealisasikan program kerja untuk dapat mencapai target target jangka pendek 2022 dan menjadi pondasi bagi upaya pencapaian target jangka panjang di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel perhari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.